EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Kamis (14/8/2025) ditutup menguat lagi sejengkal 0,49% di level 7.931,26 menuju ke level All-Time High (ATH) berikutnya di level 8.000-an 

Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik Kamis siang (14/8) menilai penguatan ini mencerminkan optimisme dan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia.

“Indeks (IHSG) yang jadi 8 ribu, ataupun sekarang 7.900 sekian, itu adalah refleksi optimisme dan refleksi kepercayaan investor. Jadi itulah bentuk kado investor untuk Indonesia,” katanya Jeffrey di IDX Press Room di Jakarta.

Saat ditanya apakah target 8.000 poin dimaksudkan untuk peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia, Jeffrey menimpali bahwa kenaikan indeks lebih disebabkan oleh faktor fundamental. 

“Apapun angkanya itu, itulah refleksi optimisme dan kepercayaan investor. Bukan karena MSCI, tapi atas makroekonomi, atas prospek perusahaan-perusahaan tercatat,” jelasnya.

Menjelang peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus mendatang, Jeffrey mengatakan peran besar tak hanya dipegang investor asing melainkan justru dipegang oleh investor domestik alias lokal yang membatu berduyun-duyun menopang penguatan IHSG di kala asing pergi ke luar. 

Momentum ini menjadi “kado” tersendiri bagi perekonomian nasional, sekaligus menguatkan peran pasar modal sebagai salah satu pilar pembangunan Indonesia ke depan.