EmitenNews.com—Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di  Bursa Efek Indonesia (BEI), pada penutupan perdagangan kemarin, Senin (20/2) turun tipis 0,01% atau 1 poin ke level 6.894,71. Total volume perdagangan saham  hingga penutupan hari ini mencapai 21,58 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 8,94 triliun. Sebanyak 309 saham turun harga, 203 saham yang menguat dan 208 saham stagnan.

 

CEO Yugen Sekuritas William Surya Wijaya menyebut Selasa (21/2/2023) IHSG berpotensi terkonsolidasi.  Hal ini setelah indeks berhasil menggeser range resistance dari 6902 ke level 6988, dengan target support masih di level 6852.

 

Pola pergerakan IHSG saat ini masih terlihat berada dalam level konsolidasi wajar dengan potensi koreksi wajar dalam jangka pendek sedangkan rilis data kinerja emiten secara Full Year 2022 masih dapat menjadi penopang pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.

 

Namun hal ini belum terlihat didukung oleh capital inflow yang mengalir deras ke dalam pasar modal kita sehingga adanya peluang tekanan dalam jangka pendek masih terlihat, namun momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian untuk saham-saham dengan market cap besar dan fundamental kuat, hari ini IHSG berpotensi terkonsolidasi. 

 

Saham-saham pilihan yang dapat diperhatikan oleh para pelaku pasar adalah BBCA, TLKM, ITMG, HMSP, SMGR, AALI, PWON dan EXCL.