IHSG Tertekan, Borong Saham BREN, ASII, dan RAJA

Seorang pengunjung mengabadikan pergerakan saham melalui smart phone. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Wall Street menyudahi perdagangan kemarin bervariasi. Dow Jones berhasil menghentikan penurunan tajam selama 10 sesi, merupakan penurunan terpanjang sejak 1974. Sementara S&P 500 dan Nasdaq kembali melanjutkan pelemahan.
Itu setelah The Fed mengisyaratkan penurunan suku bunga lebih sedikit pada 2025. Data ekonomi Amerika Serikat (AS) sejalan pandangan The Fed, dengan klaim pengangguran awal mingguan turun lebih dari yang diharapkan.
Sementara, produk domestik bruto untuk kuartal ketiga direvisi untuk menunjukkan peningkatan 3,1 persen dari laporan sebelumnya dengan laju 2,8 persen. Hasil imbal obligasi treasury 10 tahun juga naik untuk hari kedua berturut-turut, melampaui 4,5 persen.
Aksi net sell asing, mayoritas harga komoditas terkoreksi, dan Rupiah melemah terhadap dolar AS (USD) diprediksi menjadi katalis negatif bagi perdagangan hari ini, Jumat, 20 Desember 2024. Sementara itu, tekanan pada beberapa indeks Wall Street mulai mereda dibanding hari sebelumnya diharap memberi asa untuk pasar saham Asia termasuk Indonesia dapat segera pulih.
So, sepanjang perdagangan hari ini, IHSG diprediksi bergerak bervariatif cenderung melemah terbatas. IHSG akan mengorbit kisaran support 6.920-6.845, dan resistance level 7.032-7.107. Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menjagokan saham RAJA, PGEO, ASII, BREN, AMMN, dan CLEO. (*)
Related News

IHSG Ditutup Turun 1,5 Persen, Telisik Pemicunya

Wamenkeu Ajak BNPB Jaga Pooling Fund Bencana

Serapan Gabah Meningkat Pesat Dibanding 2024

Kirim THR Crypto via PINTU, Begini Caranya

IHSG Merosot 2,3 Persen di Sesi I, Saham Amman Mineral (AMMN) Ambles

Industri Kosmetik Diprediksi Tumbuh 4,3 Persen Hingga 2030