EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan hari ini bergerak menguat. Itu seiring gerak positif regional Asia, dan Amerika Serikat (AS). Sementara investor asing pada perdagangan sebelumnya sudah melakukan net buy pada saham bank besar dengan perkiraan hari ini akan berlanjut.
”IHSG akan bergerak pada rentang support 6.970, dan resisten 7.060 pada hari ini,” tutur Lukman Hakim, Research Analyst Reliance Sekuritas Indonesia.
Secara teknikal, IHSG tengah mengalami uptrend minor. Saat ini, IHSG sedang menguji resistance Fibonacci 7.035. Semenatara MACD telah golden cross namun belum mengarah ke atas. Lalu, stochastic masih golden, dan mengarah ke atas. Beberapa saham memiliki potensi naik perdagangan hari ini antara lain AMAR, GGRP, ASRI, SCMA, SMGR, CTRA, ASSA, TPMA, BACA, dan ISSP.
IHSG akhir pekan lalu menguay 2,07 persen menjadi 7.026,26. Sejumlah sektor pendorong penguatan bursa antara lain transportasi dan logistik naik 4,76 persen, keuangan melesat 2,64 persen, dan basic materials surplus 1,94 persen. Investor asing mencatat netbuy Rp1,39 triliun dengan saham-saham paling banyak dibeli BBNI, BBRI, dan BBCA.
Sementara itu, bursa saham AS Wall Street pekan lalu menguat cukup signifikan terutama indeks Nasdaq. Itu dari optimisme investor terhadap prospek kinerja keuangan. Di mana, ada 488 emiten S&P telah rilis laporan keuangan. Nah, dari jumlah itu, 77 persen telah mengalahkan ekspektasi konsensus menurut Refinitiv.
Bursa Asia pagi ini sudah mengorbit zona hijau. Indeks Nikkei menguat 1,34 persen, dan indeks Kospi menanjak 0,77 persen. Penguatan dari euphoria investor melihat lonjakan bursa AS. (*)
Related News

Produksi Migas PHE Tumbuh 5% dalam Tiga Tahun Terakhir

Perkuat Struktur, Kemenkeu Bentuk Tiga Unit Baru Strategis

RI-Singapura Gelontorkan USD10 Miliar Garap Energi Hijau

IHSG Ditutup Turun 0,68 Persen, 3 Saham LQ45 Ini Pemicunya

Pelanggan KA Panoramic Januari-Mei 2025 Bertambah 34,38 Persen

Kemenperin Inisiasi Siprosatu, Percepat Digitalisasi Industri Sawit