Ikuti Jejak Wall Street, IHSG Kembali Loyo

Seorang pengunjung mengabadikan pergerakan saham melalui smartphone. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street menyudahi perdagangan kemarin kompak melemah. Itu dipicu pernyataan terbaru gubernur bank sentral Amerika Serikat (AS), Jerome Powell mengenai prospek kebijakan moneter longgar.
Menurut Powell, kebijakan pemangkasan suku bunga acuan ke depan akan dilakukan secara hati-hati, tidak akan terburu-buru mengingat perekonomian AS dalam kondisi cukup baik. Pernyataan itu, membuat probabilitas pemangkasan suku bunga acuan pada 18 Desember nanti turun menjadi 62,1 persen dari sebelumnya 82,5 persen.
Koreksi serentak indeks bursa Wall Street diprediksi menjadi sentimen negatif pasar. Lanjutan aksi jual investor asing, dan harga mayoritas komoditas turun berpeluang menjadi tambahan sentimen negatif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG). So, IHSG akan melanjutkan koreksi dengan kisaran support 7.135-7.055, dan resistance 7.295-7.375.
Menilik data itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia, menyarankan pelaku pasar untuk mengoleksi saham berikut. Yaitu, Bukalapak (BUKA), Vale Indonesia (INCO), Delta Dunia (DOID), Dharma Satya (DSNG), Multipolar (MLPL), dan Rukun Raharja (RAJA). (*)
Related News

Merdeka Punya Rumah Idaman, BTN Tawarkan KPR Bunga Mulai 2,65 Persen

Harga Beras Premium, Medium dan Submedium Naik pada Bulan Juli

Produksi Beras Pada Juni 2025 Sebesar 2,28 Juta Ton

VinFast Janjikan USD1,2M untuk Jadikan Indonesia Hub di Asia Tenggara

Menhub Minta Investigasi Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek

Dapat Tambahan Kuota FLPP, BTN Perluas Akses Rumah Layak bagi Rakyat