EmitenNews.com - Dato Sri Tahir mengurai kepemilikan saham Bank Mayapada Internasional (MAYA). Sang komisaris, dan pengendali perseroan itu, diketahui melepas 520 juta lembar. Transaksi pelepasan tersebut telah dipatenkan pada 25 Januari 2024. 

Penjualan dilakukan dengan harga pelaksanaan Rp160 per lembar. Nah, dengan skema harga tersebut, sang konglomerat asal Surabaya, Jawa Timur (Jatim) tersebut mengantongi dana taktis sekitar Rp83,20 miliar.

Dengan pelaksanaan transaksi itu, timbunan saham Dato Sri Tahir, berkurang sekitar 1,99 persen menjadi 5,06 miliar eksemplar alias 19,34 persen. Mengalami reduksi dari sebelum transaksi dengan tabulasi sekitar 5,58 miliar helai atau 21,33 persen. 

”Transaksi itu, sebagai bentuk penyesuaian dalam memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.56/POJK.03/2016 Tentang Kepemilikan Saham Bank Umum Pasal 2 Ayat (2) c. Di mana, batas maksimum kepemilikan saham pada bank maksimum 20 persen dari modal bank untuk kategori pemegang saham perorangan,” tega Jennifer Ann, Corporate Secretary Bank Mayapada.

Nah, saham yang dilepas Dato Sri Tahir itu, ditangkap dengan sempurna oleh Gatsu Griya Megatama. Oleh karena itu, tabungan saham Gatsu Griya menjadi 2,29 miliar lembar alias 8,75 persen. Bertambah 1,98 persen dari sebelum transaksi 1,77 miliar helai alias 6,77 persen. (*)