Ikuti Wall Street, IHSG Kembali Menyala
Seorang pengunjung mengabadikan pergerakan saham melalui smartphone. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street kembali menyudahi perdagangan kemarin bervariasi dengan mayoritas menguat tipis. Kondisi itu, mengantarkan S&P500, dan Nasdaq ke level tertinggi sepanjang sejarah. Itu dipicu lonjakan saham teknologi di tengah sikap hati-hati investor menjelang rilis data ketenagakerjaan non farm payrolls.
Data non farm payrolls tersebut cukup penting karena bisa mempengaruhi keputusan The Fed pada pertemuan 17-18 Desember nanti. Sementara itu, berdasar FedWatch Tol probabilitas pemangkasan suku bunga acuan pada pertemuan Desember 2024 mendatang sebesar 72 persen.
Di sisi lain, pemangkasan anggaran makan bergizi gratis sehingga memperkecil peluang defisit fiskal ketika program tersebut diimplementasikan penuh diprediksi menjadi katalis positif pasar. Sementara itu, lompatan harga mayoritas komoditas, dan penguatan kembali indeks Wall Street diprediksi menjadi tambahan katalis positif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG).
Oleh karena itu, sepanjang perdagangan hari ini, Rabu, 4 Desember 2024, IHSG diprediksi melanjutkan penguatan. Sepanjang perdagangan, IHSG akan menjelajahi kisaran support 7.140-7.085, dan resistance 7.250-7.310.
Berdasar data dan fakta itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia merekomendasikan sejumlah saham laik koleksi. Yaitu, Goto Group (GOTO), Telkom (TLKM), Indofood Sukses Makmur (INDF), BSI (BRIS), Bank BNI (BBNI), dan Mayora (MYOR). (*)
Related News
BEI Bekukan Yugen Sekuritas
Wall Street Drop, IHSG Tetap Melaju
Cenderung Koreksi, IHSG Menuju 8.350
IHSG Lanjut Menguat, Koleksi Saham CUAN, AADI, dan PANIĀ
IHSG Ditutup Naik Tipis, Tapi Banyak Saham yang Meroket
Presiden Resmikan Sejumlah Proyek Infrastruktur Senilai Rp1,97 Triliun





