EmitenNews.com - Nilai impor Indonesia Maret 2023 mencapai USD20,59 miliar, naik 29,33 persen dibandingkan Februari 2023 atau turun 6,26 persen dibandingkan Maret 2022.
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) impor migas pada Maret 2023 senilai USD3,02 miliar. Naik 25,28 persen dibandingkan Februari 2023, tapi turun 13,67 persen dibandingkan Maret 2022.
Impor nonmigas Maret 2023 tercatat USD17,57 miliar, naik 30,05 persen dibandingkan Februari 2023, tapi turun 4,86 persen dibandingkan Maret 2022.
"Peningkatan impor golongan barang nonmigas terbesar Maret 2023 dibandingkan Februari 2023 adalah mesin/perlengkapan elektrik dan bagiannya USD582,9 juta (29,45 persen). Sedangkan penurunan terbesar adalah serealia USD87,6 juta (19,47 persen)," demikian keterangan resmi dari BPS.
Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–Maret 2023 adalah Tiongkok USD15,04 miliar (32,26 persen), Jepang US4,25 miliar (9,12 persen), dan Thailand USD2,92 miliar (6,26 persen). Impor nonmigas dari ASEAN USD8,07 miliar (17,31 persen) dan Uni Eropa USD3,38 miliar (7,24 persen).
Menurut golongan penggunaan barang, nilai impor Januari–Maret 2023 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya terjadi peningkatan pada golongan barang modal USd896,5 juta (10,50 persen) dan barang konsumsi USd125,5 juta (2,73 persen), namun bahan baku/penolong turun USD2.884,0 juta (6,60 persen).(*)
Related News

Bank Minta Agunan KUR di Bawah Rp100 Juta, Siap Terima Sanksi

Bank DKI Bagikan Dividen Rp249 Miliar, Rp529M Pengembangan Usaha

IKI April 2025 Melambat Akibat Penurunan Pesanan Baru

Realisasi Belanja Negara per Maret 2025 Rp620,3 Triliun

Maret 2025, Dalam Sebulan Pendapatan Negara Naik Rp200 Triliun

Harga Emas Antam Kamis ini Turun Rp33.000 per Gram