Incar Dividen, Komut KKGI Serok Saham Harga Bawah
                                    Operasional tambang batu bara di Resource Alam Indonesia Tbk. (KKGI)
EmitenNews.com - PT. Resource Alam Indonesia Tbk. (KKGI) menyampaikan bahwa Hendro Martowardojo selaku Komisaris utama telah menambah porsi kepemilikan sahamnya pada tanggal 1 Juli 2024.
Leny Corporate Secretary KKGI dalam keterangan tertulisnya Selasa (2/7) mengungkapkan bahwa Hendro Martowardojo telah membeli sebanyak 200.000 lembar saham KKGI di harga Rp540 per saham.
"Tujuan dari transaksi adalah untuk Investasi dengan kepemilikan saham langsung,"tuturnya.
Pasca pembelian, maka kepemilikan saham Hendro Martowardojo di KKGI bertambah menjadi 4.987.036 lembar saham setara dengan 0,1% dibandingkan sebelumnya sebanyak 4.787.036 lembar saham.
Pada perdagangan hari ini Selasa (2/7) saham naik Rp5 atau naik 1 % menjadi Rp555 per lembar.
Sepeti diketahui, mmiten batu bara Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) akan membagian Dividen Tunai untuk periode tahun buku 2023 sesuai dengan hasil RUPS Tahunan tanggal 27 Juni 2024 dengan total Rp242.283.252.100 atau sebesar Rp50 per lembar.
Adapun jadwal pembagian dividen sebgai berikut:
- Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 5 Juli 2024.
- Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi pada 8 Juli 2024
- Cum Dividen di Pasar Tunai pada 9 Juli 2024.
- Ex Dividen di Pasar Tunai pada 10 Juli 2024.
- Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai pada 9 Juli 2024.
- Pembayaran Dividen pada 18 Juli 2024.
Related News
                            Pengendali Arkadia Digital (DIGI) Serok Saham Rp1,8M
                            WTON Rajai Pasar, Kantongi Pendapatan Rp2,5T di Q3-2025
                            CUAN Dipegang Prajogo 84,08%! Investor Tembus 111.665 Orang
                            PSAB Minta Restu Lepas Tambang Anak Usaha USD540 Juta
                            BSSR Tebar Dividen Interim USD35 Juta, Yield Jumbo!
                            Laba Bank BJB (BJBR) Rontok 32 Persen Sisa Rp790,6M di Q3 2025
                    
                
                
            
                                
                
                    
                    
                    
                    
                    
                    
                    
            
            




