INCO Gandeng Grup Astra Teken Kontrak Tambang Strategis

Gambar logo PT Vale Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) mengumumkan telah menandatangani Perjanjian Jasa Pertambangan bersama anak perusahaan dari PT United Tractors Tbk yaitu PT Pamapersada Nusantara pada tanggal Rabu (28/5/2025).
Perjanjian ini menjadi tonggak dimulainya operasional Proyek Blok Pomalaa, Sulawesi Tenggara, yang merupakan salah satu area strategis dalam ekspansi tambang nikel perusahaan.
Chief of CEO Office and Corporate Secretary INCO, Wiwik Wahyuni, menyampaikan bahwa ruang lingkup kerja sama ini mencakup tiga aktivitas utama: jasa pengupasan lapisan tanah, penambangan dan pengangkutan bijih nikel, serta pembangunan infrastruktur pendukung operasional tambang.
Kegiatan ini akan menjadi bagian integral dari tahapan awal pengembangan Blok Pomalaa, “Kontrak jasa pertambangan ini adalah bagian dari operasi pertambangan di Blok Pomalaa, Sulawesi Tenggara,” ujar Wiwik dalam keterangannya, Jumat (30/5).
Ia menerangkan bahwa andil keterlibatan Pamapersada, ialah sebagai bagian dari perusahaan jasa tambang terbesar di Indonesia, yang harapnya mampu menyokong kelancaran proyek sesuai dengan standar operasional dan lingkungan.
Blok Pomalaa merupakan salah satu proyek andalan PT Vale Indonesia untuk mensponsori pasokan bijih nikel dalam negeri, sejalan dengan target hilirisasi dan pembangunan ekosistem kendaraan listrik (EV) nasional.
Kolaborasi ini diperkirakan akan merambah pasokan target produksi nikel yang telah ditetapkan perseroan INCO untuk beberapa tahun mendatang.
Perlu diketahui PT Pamapersada Nusantara (PAMA) adalah anak perusahaan dari PT United Tractors Tbk, yang merupakan bagian dari Grup Astra.
PAMA bergerak di bidang kontraktor pertambangan dan menjadi salah satu pemain utama di industri tersebut di Indonesia
Related News

KOKA Umumkan Kursi Direktur Kosong

Rugi SNLK Makin Dalam di Semester I-2025, Ini Penyebabnya

Diam-diam, Investor Baru Caplok 6,58 Persen Saham Bank AMAR

Direktur KMDS Serok Saham Harga Pasar, Ada Aksi Korporasi?

Pengguna BRImo Tumbuh 21,2 Persen Capai 42,7 Juta User

Pulau Subur (PTPS) Sisakan Dana IPO Rp38,5M di BNI Bunga 2 Persen