EmitenNews.com — Aksi profit taking mewarnai hari pertama pembukaan IHSG pada Senin (09/05) Terjadi net sell asing sebesar 2.6 T IDR yang membuat IHSG longsor -4.42% ke level 6909.75. Sentimen negatif penurunan IHSG disebabkan oleh kenaikan suku bunga acuan berbagai negara seperti Inggris ke level 0.25% dan Australia ke level 0.35% mengikuti kenaikan suku bunga di US.

 

BPS (Badan Pusat Statistik) merilis data Inflasi Indonesia untuk April 2022 dimana terjadi inflasi sebesar 0,95% (mtm), setelah pada bulan sebelumnya tercatat inflasi sebesar 0,66% (mtm). Sementara itu inflasi inti tercatat terjadi kenaikan ke level 0.36% dari semula 0.30% pada bulan maret

 

Hari ini IHSG (10/05) masih berpotensi tertekan setelah secara teknikal break MA 50. ?Adapun range pergerakan IHSG hari ini 6800-7050  Support 2 : 6725 Support 1 6800  Resistance 1 : 7025 Resistance 2  : 7100, kata Analis Bahana Sekuritas James Evan, Selasa (10/5/2022).

 

Rekomendasi Teknikal :

MAPI (BUY)  MAPI berada diatas area middle band MA 20 melanjutkan uptrend jangka menengah semenjak Februari 2022. MAPI menarik untuk diperhatikan untuk jangka pendek selama berada diatas level 885. Area beli 895 dengan target jual di 945-950. Stoploss 865

 

TMAS (BUY) TMAS berada dalam fase sideways jangka menengah namun  masih menarik diperhatikan untuk jangka pendek, terjadi golden cross MA 5 memotong MA50 pada 26 april lalu. Adapun area beli 1930 dengan area jual di range 2150-2170 stoploss jika break 1810.

 

UNVR (BUY On Weakness ) UNVR menembus MA 50 semenjak 26 April serta melanjutkan penguatan di area psikologis 4000 pada perdagangan (09/05) terlihat volume pembelian yang cukup tinggi kemarin. Area Beli Buy on Weakness di 3950 dengan target jual 4220-4240 stoploss 3810.