EmitenNews.com - Indonesia resmi menjadi Partner Country pada pameran industri terbesar dunia, Hannover Messe 2023. Hal ini ditandai dengan handover ceremony dari Portugal sebagai Partner Country Hannover Messe 2022 kepada Indonesia, Senin (30/5) lalu.


Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mewakili Indonesia menerima estafet Partner Country dari Menteri Perekonomian dan Kelautan Portugal Antonio Costa Silva dalam rangkaian Hannover Messe 2022 di Hannover, Jerman.


Ini merupakan kali ketiga Indonesia menjadi partner country setelah pertama kali mendapatkan status yang sama di tahun 1995 serta di tahun 2021 yang merupakan digital edition dari pelaksanaan pameran tersebut.


Dalam rangkaian kegiatan serah terima tersebut, Menperin bersama dengan Menteri Perekonomian dan Kelautan Portugal menjadi pembicara dalam Energy 4.0 Conference Stage dengan tema “Portugal dan Indonesia dalam Dialog: Peta Jalan Menuju Ekonomi Berkelanjutan”.


Menperin menyatakan, Indonesia terus mendorong transformasi ekonomi linier ke ekonomi sirkular untuk sektor manufaktur. Di bawah program Making Indonesia 4.0, Indonesia berkeinginan untuk memperkuat multiplier effect (efek domino) dari lingkungan dan ekonomi yang berkelanjutan, guna menjaga kesinambungan sumber daya, regenerasi bahan baku, dan menggali potensi ekonomi yang belum dimanfaatkan.


“Fokus utama kami dalam memperluas praktik ekonomi sirkular saat ini adalah memanfaatkan sisa atau residu konsumsi untuk bahan baku industri,” Kata Agus.


Menperin mengungkapkan, industri manufaktur memegang peranan penting dalam mewujudkan prinsip pembangunan berkelanjutan, termasuk di dalamnya ekonomi sirkular dan pengembangan energi terbarukan (EBT). Dengan memproduksi barang yang dapat didaur ulang dan menggunakan bahan baku daur ulang, sektor industri daur ulang juga diharapkan dapat mendukung substitusi bahan baku impor.


Namun begitu, masih banyak tantangan dan kendala dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan ini. “Kami terus memperluas kebijakan untuk mempercepat dan meningkatkan keseluruhan proses dan kemajuan dalam mencapai tujuan dan sasaran keberlanjutan,” ujar Menperin.


Energi Baru Terbarukan (EBT)


Saat ini Indonesia sedang mengarah menjadi pemain global di industri kendaraan listrik. Sebagai negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia yang mencapai 21 juta ton, Indonesia sedang bersiap menjadi produsen baterai kendaraan listrik tingkat dunia.


Mengikuti tren perubahan pola penggunaan energi mengarah pada energi baru dan terbarukan, sebagai produsen minyak sawit mentah (CPO) terbesar di dunia, Indonesia mulai memanfaatkan potensi CPO sebagai sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan. CPO beserta limbah pabriknya dapat dikembangkan menjadi beberapa sumber energi terbarukan seperti bahan bakar ramah lingkungan atau Green-Fuel, 100% pengganti bensin, dan Biomassa.


Pada presidensi G20 Indonesia tahun 2022, Indonesia menginisiasi pembentukan Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) yang mendukung ekonomi berkelanjutan di sektor industri dengan mendorong pemulihan ekonomi yang lebih adil, lebih inklusif, serta lebih kuat dalam menghadapi masalah global di masa mendatang. Hal ini mendukung topik utama diskusi G20, yaitu Global Health Architecture, Digital Economy Transformation, and Energy Transition.(fj)