EmitenNews.com - Semakin meningkatnya hasil panen komoditas pangan tidak saja menjadi jalan untuk mencapai swasembada dan ketahanan pangan. Tapi juga mendorong berkembangnya industri yang terkait dengan produk pangan.

Pada komoditas jagung yang terus mengalami surplus dari panen kuartal pertama hingga kuartal kedua, misalnya, memperkuat rencana dibangunnya pengelolaan pakan ternak di Lamongan, Jawa Timur.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat menghadiri kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto dalam rangka panen raya jagung serentak kuartal II di Provinsi Kalimantan Barat Kamis (5/6) lalu menyatakan daerahnya siap mendukung dibangunnya industri pengelolaan pakan ternak terbesar se-Asia Tenggara di Lamongan, tepatnya di kawasan Jakamitra Kecamatan Paciran.

“Tentu Pemkab Lamongan sangat mendukung kerjasama gabungan pengusaha pakan ternak untuk mengelola hasil panen jagung menjadi pakan ternak. Terlebih lokasinya ada di Lamongan,” tutur Pak Yes sapaan akrabnya.

Lokasi pengelolaan pakan ternak yang akan di bangun di Lamongan pada 2026 mendatang, akan memiliki kapasitas penampungan sebesar 92 ribu ton dan 1.733 ton/hari pengeringan.

Satu lagi mengenai sekolah tangguh ketahanan pangan yang ada di Lamongan ini. Dalam hal ini itu adalah suatu program yang sangat bagus yang mana itu kita bekerjasama dengan Universitas Surabaya bahwa ada salah satu fakultas baru yaitu ketahanan pangan.

Diterangkan oleh Kapolres Lamongan AKBP Agus Dwi Suryanto bahwa, Kabupaten Lamongan akan menjadi pilot project sekolah tangguh ketahanan pangan rakyat (sentra). Yangmana merupakan kerjasama dari Polda Jatim dan Universitas Surabaya.

Pada panen raya jagung serentak kuartal II di atas 0,3 hektr lahan Mapolsek Tikung, berhasil panen dengan provitas 1,5 ton. Untuk panen kuartal III akan dilaksanakan di Kecamatan Solokuro.(*)