Inocycle Technology (INOV) Bukukan Penjualan Rp691,53 Miliar Sepanjang 2022
EmitenNews.com—PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) membukukan penjualan Rp691,53 miliar pada 2022, meningkat 9% dari Rp633,30 miliar pada tahun sebelumnya.
Berdasarkan jenis produk yang dijual, fiber masih mendominasi penjualan INOV, yaitu Rp 486,23 miliar atau tumbuh 10% (year-on-year). Kemudian produk non-woven (bukan tenunan) Rp145,06 miliar atau naik 8%, serta produk perabot rumah dan lainnya sebesar Rp 60,25 miliar, menguat 6%.
Tidak menentunya situasi makroekonomi global tahun 2022, terutama terkait volatilitas kurs dan kenaikan harga komoditas, membuat INOV harus menanggung peningkatan biaya-biaya yang lebih tinggi ketimbang kenaikan penjualan.
Beban pokok penjualan melonjak 12%, menjadi Rp557,54 miliar, sedangkan biaya operasional melesat 18% menjadi Rp107,51 miliar. Biaya keuangan melambung 37% menjadi Rp27,39 miliar, sementara rugi selisih kurs mencapai Rp42,37 miliar dibandingkan untung selisih kurs sebesar Rp5,47 miliar pada 2021. Akibatnya, pada 2022 perseroan mencatatkan rugi Rp36,39 miliar, dibandingkan laba Rp27,32 miliar pada tahun sebelumnya.
"Dalam situasi tidak menentu di 2022, termasuk karena pecahnya perang Rusia-Ukraina, patut kita syukuri bahwa INOV masih bisa meraih pertumbuhan penjualan 9%. Kita berharap perbaikan ekonomi akan berjalan lebih cepat lagi, sehingga kinerja INOV bisa semakin baik tahun ini," kata Direktur INOV, Victor Choi, dalam keterangan resmiya, Jumat (31/3).
Perseroan bertekad terus aktif berekspansi untuk meningkatkan produksi dan penjualan, sekaligus mendorong efisiensi dengan terus membangun jaringan pabrik serta tempat pengumpulan dan penukaran sampah botol plastik di berbagai kota di Indonesia.
Saat ini, anak usaha INOV, Plasticpay, memiliki lebih dari 600 titik Dropbox dan lebih dari 50 Reverse Vending Machines (RVM) tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung dan Bali.
Related News
Usai Rugi, Kuartal III 2025 Laba PBRX Melesat 121 Persen
HILL Boncos 1.328 Persen, Pengendali Lego Ratusan Juta Lembar
Kuartal III 2025, Laba ABMM Anjlok 62 Persen
Kuartal III 2025, Laba dan Pendapatan JPFA Kompak Melejit
Harimas Buang 500 Juta Lembar, IMPC Catat Laba Rp465,76 Miliar
Jeblok 46 Persen, AADI Kuartal III 2025 Catat Laba USD587,32 Juta





