EmitenNews.com - Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan realisasi investasi pada 2022 sebesar Rp8,17 triliun. Terjadi peningkatan Rp3,84 triliun dibandingkan 2021 yang hanya Rp4,33 triliun. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Babel mencatat, kenaikan didorong oleh peningkatan realisasi investasi perusahaan menengah dan besar melalui sektor tanaman pangan, dan perkebunan. 

 

"Jika dilihat dari target investasi Pemerintah Pusat sebesar Rp6,67 triliun, pencapaian tahun lalu sudah melampaui target sebesar Rp1,5 triliun," kata Kepala DPMPTSP Provinsi Babel, Darlan, di Pangkalpinang, Rabu (1/2/2023).

 

Kenaikan tersebut didorong oleh peningkatan realisasi yang dilakukan oleh perusahaan menengah dan besar. Setiap triwulan, mereka rutin menyampaikan laporan kepada DPMPTSP Babel dengan pengawasan National Cyber Windows Investment (NSWI).

 

Dari penanaman modal dalam negeri (PMDN), terdapat sejumlah sektor yang mempengaruhi peningkatan realisasi investasi di Babel. Di antaranya, sektor tanaman pangan dan perkebunan dengan realisasi sampai 32 persen, industri makanan 23 persen, bahan dasar logam 16 persen.

 

Untuk penanaman modal asing (PMA), paling besar realisasinya adalah sektor tanaman pangan dan perkebunan 50 persen, listrik, gas dan air 45 persen, industri perdagangan dan hotel lima persen.

 

Darlan menyebutkan, jumlah tenaga kerja yang terserap, sebanyak 1.972 orang tenaga kerja lokal dan enam orang tenaga kerja asing. "Jumlah tersebut sangat baik, untuk di sektor perkebunan sawit banyak menyerap tenaga kerja lokal." ***