Investasi di Batam Capai Rp25,46T, Industri Mesin dan Jam Terbesar

Selama tahun 2024, total nilai investasi di Kota Batam mencapai Rp25,46 triliun, meningkat 63 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dok. TopBisinewss.id.
EmitenNews.com - Terjadi lonjakan investasi signifikan sepanjang 2024, di Kota Batam, Kepulauan Riau. Total nilai investasi Rp25,46 triliun, meningkat 63 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Batam sebagai kota industri semakin menarik bagi investor dalam negeri maupun luar negeri. Sektor industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik, dan jam, jadi daya tarik terbesar investor.
Dalam keterangannya Senin (24/2/2025), Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Batam, Reza Khadafi, mengungkapkan peningkatan investasi ini berdampak positif terhadap penciptaan lapangan kerja. Sepanjang 2024, investasi yang masuk menyerap tenaga kerja sebanyak 12.466 orang.
Pada triwulan keempat tahun 2024, nilai investasi tercatat sebesar Rp6,22 triliun. Angka ini mengalami lonjakan 113 persen dibandingkan dengan triwulan keempat tahun 2023.
“Dari jumlah tersebut, penyerapan tenaga kerja pada triwulan terakhir mencapai 8.197 orang,” kata Reza Khadafi.
Data yang ada menunjukkan, investasi yang masuk ke Batam berasal dari dua sumber utama, yakni Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Dari total investasi triwulan keempat, PMA berkontribusi sebesar Rp4,05 triliun, sedangkan PMDN mencapai Rp2,016 triliun.
Berdasarkan sektor, investasi terbesar di Batam mencakup industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik, dan jam.
Selain itu, sektor perumahan, kawasan industri, perkantoran, serta jasa lainnya juga menjadi penyumbang investasi yang signifikan.
“Untuk sektor elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik, dan jam, nilai investasinya mencapai Rp563 miliar. Sektor perumahan, industri, dan perkantoran mencatatkan investasi sebesar Rp1,3 triliun pada triwulan keempat,” kata Reza Khadafi.
Penting dicatat, sektor jasa lainnya juga menunjukkan kontribusi besar dengan nilai investasi sebesar Rp1,7 triliun. Di sisi lain, sektor perdagangan dan reparasi mencatatkan nilai investasi Rp620 miliar pada periode yang sama.
Meningkatnya investasi secara signifikan ini, Reza Khadafi optimistis Batam semakin mengukuhkan posisinya sebagai kawasan strategis bagi investasi nasional maupun global. Pemerintah daerah terus berupaya menarik lebih banyak investor dengan berbagai kebijakan yang mendukung kemudahan berusaha.
“Kami terus berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk meningkatkan daya saing investasi di Batam dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja di masa mendatang,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Batam, Reza Khadafi. ***
Related News

PPH 21 dan PPN Bawa Penerimaan Pajak Bulan Maret Alami Rebound

Percepat Program Prioritas, Pemerintah Buka Blokir Anggaran Rp86,6T

Indonesia Bersaing dengan 72 Negara dalam Negosiasi Tarif dengan AS

BPS: April 2025 Terjadi Inflasi 1,95 Persen YoY

Lagi; Harga Emas Antam Turun Rp20.000 per Gram

Bank Minta Agunan KUR di Bawah Rp100 Juta, Siap Terima Sanksi