EmitenNews.com – Perusahaan asal Hong Kong, Dragonmine Mining Limited tengah bersiap memperluas bisnisnya ke Indonesia dengan mengincar saham mayoritas di PT Berkah Prima Perkasa Tbk. (BLUE) emiten alat tulis kantor dengan merek dagang populer Blueprint.

Direktur Dragonmine Mining, Du Shang Meng, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah bernegosiasi dengan sejumlah pemegang saham pengendali BLUE, antara lain Herman Tansri, Siek Agung Guntoro, Fajar Tasrif, Rudi Tasrif, dan PT Cetak Biru Kapital.

Rencana akuisisi tersebut mencakup pembelian 344,4 juta lembar saham atau setara 80% dari seluruh saham ditempatkan dan disetor penuh di BLUE. Jika transaksi ini rampung, Dragonmine Mining akan resmi menjadi pemegang saham pengendali baru perseroan, jelas Du Shang Meng dalam keterangannya Kamis (6/11).

“Calon pengendali baru akan tetap mematuhi seluruh ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku, termasuk POJK No. 9/2018 serta regulasi pasar modal lainnya,” ujar Du Shang Meng dalam keterangannya.

Menariknya, kabar akuisisi ini langsung disambut positif pasar. Saham BLUE pada perdagangan Kamis (6/11) melesat hingga Auto Rejection Atas (ARA) di level Rp2.370 per saham, naik 210 poin, dan kini tercatat aktif di papan Full Call Auction (FCA) lantaran dua kali suspensi karena lonjakan harga.

Saham BLUE dalam sebulan terakhir terbang 187 persen dari harga Rp2.370 pada 6 Oktober 2025. Dalam 6 bulan melesat 618 persen dari harga Rp330 pada 6 Mei 2025. Sepanjang tahun 2025 melonjak 601 persen dari harga Rp338 pada awal Januari 2025.