EmitenNews.com—Pada perdagangan Jumat (14/10), Bursa saham Wallstreet ditutup melemah seiring kenaikan US Treasury Yield 2Y yang mendekati level 4,5% membuat pelaku pasar khawatir The Fed akan kembali melakukan pengetatan kebijakan moneter. 


Bursa saham Asia mayoritas ditutup menguat seiring penguatan wallstreet, pelaku pasar memperkirakan The Fed masih akan Hawkish untuk menurunkan inflasi AS. Harga minyak mentah Brent melemah diatas 3% setelah rilis data CPI AS yang dinilai masih tinggi dan akan membuat The Fed kembali menaikkan suku bunga hal ini membuat kekhawatiran akan potensi resesi ekonomi dunia. IHSG ditutup melemah pada perdagangan Jumat (14/10), pelaku pasar wait and see mencermati rilis data ekonomi AS. 


“Selain itu pelemahan Rupiah yang tembus diatas level 15400 turut menjadi perhatian pelaku pasar. Diperkirakan hari ini Senin (17/10) IHSG berpotensi melemah dengan range 6765-6950, saham sektoral yang dapat diperhatikan Energi, Konsumer, dan Basic Industry,” kata Dimas Wahyu Analis Bahana Sekuritas.


BRPT terbentuk Inverted Hammer berpotensi terjadinya rebound, area beli terbaik pada range 790-815  Stoploss jika Closing di bawah level 765.


ACES terbentuk Bullish Harami berpotensi terjadinya Rebound.  Area beli terbaik pada range 525-535  Stoploss jika Closing di bawah level 510.


MAPI terbentuk Spinning Top berpotensi terjadinya Profit Taking. Area Buy Back terbaik pada range 1075-1100  Stoploss jika Closing di bawah level 1065.


WIIM terbentuk Doji berpotensi terjadinya Rebound. Area beli terbaik pada range 830-840  Stoploss jika Closing di bawah level 825.


PNBS terbentuk Spinning Top berpotensi terjadinya koreksi minor  Area beli terbaik pada range 87-90  Stoploss jika Closing di bawah level 84.