IPO & Obligasi Baru Kawal 15,56% Likuiditas Pasar Modal Pekan Ini

Ilustrasi indeks pasar modal mengalami penguatan.
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) pekan ini impresif, dalam rangkumannya tercatat satu saham IPO baru, dua obligasi, dan satu sukuk selama periode 22–26 September 2025.
Pencatatan instrumen baru ini turut mengiringi penguatan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sepanjang pekan naik 0,60% dan menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah alias All-Time High (ATH) di level 8.126,558 pada Rabu (24/9).
Pada awal pekan, Senin (22/9), PT Merdeka Gold Resources Tbk. (EMAS) entitas anak usaha MDKA itu resmi melantai di Papan Pengembangan BEI, menjadi perusahaan ke-23 yang mencatatkan sahamnya tahun ini dengan total dana dihimpun mencapai Rp4,53 triliun.
Disusul Selasa (24/9), PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) milik konglomerasi Grup SinarMas itu yang mencatatkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Tahap I, masing-masing senilai Rp500 miliar.
Sementara Rabu (25/9), giliran emiten Grup Bakrie yakni, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) yang mencatatkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II dengan nominal Rp721,61 miliar.
Seiring pencatatan tersebut, Kautsar Primadi Nurahmad, Sekretaris Perusahaan BEI, Jumat (26/9) membeberkan dana total emisi obligasi dan sukuk yang terdaftar sepanjang tahun 2025 telah mencapai 134 emisi dari 74 emiten dengan nilai Rp154,64 triliun.
Secara keseluruhan, jumlah emisi obligasi dan sukuk di BEI kini tercatat sebanyak 636 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp516,64 triliun dan USD117,27 juta, diterbitkan oleh 136 emiten.
Sejalan dengan perkembangan tersebut, Rata-rata frekuensi transaksi harian pekan ini meningkat 15,56% menjadi 2,45 juta kali, sementara rata-rata volume harian melonjak 12,08% menjadi 47,08 miliar lembar saham. Kapitalisasi pasar juga terkerek 1,74% menjadi Rp14.888 triliun.
Investor asing tercatat melakukan inflow Rp583,10 miliar, meski secara year-to-date masih mencatat jual bersih atau outflow Rp53,60 triliun.
Related News

OJK Ungkap 7 Perusahaan Asuransi Berpotensi Rugi Rp19,34 Triliun

Catat! Esok, BEI Buka Kembali Perdagangan Tujuh Saham, Cek Daftarnya

RDTR Akan Disusun Berdasarkan Prospek Investasi di Daerah

BEI Panggil Seluruh AB Terkait Dugaan Pembobolan RDN

KKP Siapkan Regulasi Permudah Izin Usaha Bidang Perikanan

OJK Restui Penghentian Layanan Rekening Dana Nasabah di Hari Libur