EmitenNews.com -Hingga saat ini, Bursa Efek Indonesia sudah mencatatkan ada 51 perusahaan yang sukses mendapat pendanaan dari publik atau IPO, sementara target BEI untuk tahun ini ada 57 perusahaan yang melakukan IPO. 

 

Artinya, jumlah emiten baru yang mencatatkan sahamnya di BEI hingga paruh musim ini sudah mendekati target dari regulator sepanjang 2023 yang di sematkan sebanyak 57 emiten anyar.

 

Sedangkan, berdasarkan data BEI, di Pipeline masih banyak perusahaan yang masih antri.

 

Menjawab keadaan yang begitu dinamis ini, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan bahwasanya Bursa telah merevisi dan menyampaikan target jumlah pencatatan efek baru menjadi sebanyak 200 untuk semua instrument.

 

Instrumen yang dimaksud nyoman adalah termasuk: equity, bond, structured warrant, KIK baru yg mencatatkan DIRE, DINFRA, ETF, EBA.

 

“Bursa memberikan perhatian dan efforts kepada semua instrument,” ujar Nyoman.

 

Namun, sebagai tambahan informasi bahwa mengenai rencana IPO PHE (Pertamina Hulu Energi). Kemarin, KemenBUMN mengatakan IPO tersebut akan ditunda pelaksanaanya di tahun ini. 

 

Menanggapi hal itu, “Sampai hari ini, Kamis 27 Juli 2023, Bursa belum menerima informasi secara tertulis terkait dengan rencana lebih lanjut,” tandas Nyoman.