EmitenNews.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) periode 2022-2027. Momen ini sekaligus bak permakluman bahwa hubungan kedua tokoh sedang baik-baik saja.


Dalam pelantikan yang berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Selasa (7/6/2022) siang itu, Presiden Jokowi mengambil sumpah jabatan Megawati dan sejumlah pejabat BPIP lainnya.


"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia menghayati dan mengamalkan Pancasila dalam menjalankan tugas dan kehidupan sehari-hari. Bahwa saya akan setia kepada UUD Negara RI Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada nusa dan bangsa," kata Presiden Jokowi diikuti para pejabat yang dilantik.


Ini untuk kedua kalinya Megawati dilantik memimpin lembaga pelestari nilai-nilai Pancasila tersebut. Sebelumnya, Presiden ke-5 RI itu, telah menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP sejak 2018.


Saat itu, posisi Kepala BPIP dijabat oleh Yudi Latif. Ia mengundurkan diri usai polemik gaji besar BPIP mencuat ke permukaan. Posisi Yudi digantikan oleh Yudian Wahyudi.


Selasa siang ini selain Megawati, Presiden Jokowi juga melantik Try Sutrisno sebagai Wakil Ketua Dewan Pengarah BPIP.


Masih dalam rangkaian yang sama, ada beberapa tokoh yang juga dilantik sebagai Anggota Dewan Pengarah BPIP. Di antaranya, Said Aqil Siradj, Rikard Bangun, Sudhamek, Andreas Anangguru Yewangoe, Muhammad Amin Abdullah, Wisnu Bawa Tenaya.


Presiden juga melantik kembali, dan mengambil sumpah Yudian Wahyudi sebagai Kepala BPIP. Sedangkan Karjono yang sebelumnya menjabat Sekretaris Umum BPIP dilantik sebagai Wakil Kepala BPIP.


Sebelumnya merebak isu merenggangnya hubungan Megawati, dan elite PDIP, dengan Jokowi. Penyebabnya, diduga dipicu oleh pernyataan Jokowi dalam Rakernas Projo pada Sabtu (21/5/2022) yang dikesankan memberi angin pada Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, yang juga kader PDIP, untuk nyapres. Usai pidato itu, ramai-ramai anggota DPR PDIP mengkritik Jokowi dan Ganjar.


Senin (6/6/2022), di Universitas Pertahanan, Bogor, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung sudah menegaskan hubungan Presiden Jokowi dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani baik-baik saja. Tidak ada ketegangan. "Enggak ada, sangat tidak ada. Hubungan Bapak Presiden dengan Ibu Mega dengan Ibu Puan baik-baik saja."


Pramono menyebutkan, dalam waktu dekat, terdapat sejumlah agenda yang akan dihadiri oleh Jokowi dan Megawati. Salah satunya, pelantikan dewan pengarah BPIP. Selain itu, Jokowi dan Megawati juga akan menghadiri peresmian Masjid At-Taufiq milik PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Rabu (8/6/2022). Karena itulah, mantan Sekjen PDIP ini, sekali lagi menepis isu kerenggangan hubungan antara Jokowi dan Megawati. ***