EmitenNews.com - Menjadi presidensi negara-negara G20, Indonesia bakal meraih banyak manfaat. Selain membuat Indonesia turut serta mengambil kebijakan penting dunia, juga bisa menciptakan lapangan kerja, hingga meningkatkan konsumsi masyarakat. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, setidaknya ada 3.000 lapangan pekerjaan baru yang terbuka.


"Apa artinya? Ini potensi yang sangat baik. Karena akan membuka 3.000 lapangan pekerjaan, dan meningkatkan konsumsi domestik sebesar USD119,2 juta." Demikian Menkeu Sri Mulyani Indrawati menulis dalam akun Instagram-nya, @smindrawati, seperti dikutip Jumat (12/11/2021).


Menurut Sri Mulyani, Presidensi G20 dapat menjadi forum bagi Indonesia untuk menunjukkan keberhasilan dalam menangani pandemi dan melakukan reformasi struktural untuk membangun pondasi ekonomi yang lebih kuat dan baik. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menjelaskan, sebagai tuan rumah Presidensi G20 tahun 2022 (KTT G20 tahun 2022 di Bali) Indonesia akan mengangkat isu pemulihan ekonomi yang tidak merata di dunia sebagai salah satu topik utama.


"Hal ini merepresentasikan global leadership dari Indonesia untuk menyuarakan kepentingan negara berpenghasilan rendah dan negara berkembang, termasuk Indonesia, dalam tataran dunia," ujar Sri Mulyani.


Selain itu, G20 akan menjadi forum internasional yang berperan penting dalam menyusun standar, prinsip, dan panduan kebijakan untuk menghadapi berbagai tantangan ekonomi di dunia. G20 merupakan forum yang merepresentasikan 80 persen ekonomi dunia (GDP), 75 persen volume perdagangan internasional, dan 60 persen dari populasi dunia.


Dengan demikian, menurut Sri Mulyani, G20 yang terdiri dari 19 negara dan Uni Eropa memiliki peran strategis dan signifikan dalam menentukan perkembangan perekonomian dunia. Dan yang membanggakan, Indonesia berperan penting, dan aktif dalam forum internasional itu. ***