EmitenNews.com—PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mengungkapkan minat untuk menjajaki proyek hilirisasi batu bara, terkait kebijakan insentif royalti 0% yang dicanangkan pemerintah.

 

Direktur dan Corporate Secretary Bumi Resources, Dileep Srivastava mengatakan, perseroan saat ini sedang merencanakan hilirisasi batu bara dalam dua sampai tiga tahun mendatang atau medio 2025-2026.

 

"Kebijakan royalti 0% ini merupakan perkembangan yang menggembirakan bagi kami," jelas Dileep di Jakarta, Selasa (3/1/2023).

 

Bumi Resources Tbk (BUMI) mengupayakan target produksi batu bara yang lebih besar pada tahun 2023 ini dibandingkan tahun lalu. Adapun target produksi batu bara perusahaan pada 2023 ini dipatok sebesar 80-85 juta ton.

 

Dileep berharap agar target produksi batu bara pada 2023 dapat mencapai 85 juta ton. Meski begitu, target tersebut dengan asumsi kondisi cuaca di tahun ini lebih baik.

 

"Kami berharap dapat memproduksi antara 80-85 juta ton pada tahun 2023," kata dia.

 

Sementara itu, realisasi produksi batu bara perusahaan sepanjang tahun 2022 hanya mencapai 70-75 juta ton. Capaian tersebut lebih rendah dibandingkan realisasi produksi perusahaan di tahun 2021 yang tembus 78 juta ton.

 

Menurut Dileep, rendahnya capaian produksi batu bara perusahaan pada tahun 2022 dipengaruhi oleh beberapa faktor. Beberapa di antaranya adalah tingginya curah hujan karena adanya fenomena La Nina serta ketersediaan alat berat.

 

"Volume produksi 2022 lebih rendah dari pada 2021 karena hujan deras terus menerus akibat fenomena La Nina yang bahkan membanjiri beberapa tambang," ujarnya.