EmitenNews.com - Adaro Andalan Indonesia (AADI) per 30 September 2025 mengemas laba bersih USD587,32 juta. Longsor 45,79 persen dari periode sama tahun lalu USD1,07 miliar. Efeknya, laba per saham dasar dan dilusian menjadi USD0,07542 dari sebelumnya USD0,15335. 

Pendapatan usaha USD3,6 miliar, menciut 10,89 persen dari periode sama tahun lalu USD4,04 miliar. Beban pokok pendapatan USD2,66 miliar, menciut dari posisi sama tahun lalu USD2,93 miliar. Laba kotor terkumpul USD943,26 juta, anjlok dari episode sama tahun lalu USD1,11 miliar. 

Beban usaha USD171,81 juta, menyusut dari USD202,19 juta. Pendapatan lain-lain USD39,1 juta, anjlok dari USD326,25 juta. Laba usaha USD810,55 juta, mengalami koreksi dari USD1,24 miliar. Biaya keuangan USD45,17 juta, susut dari USD53,73 juta. Penghasilan keuangan USD43 juta, turun dari USD70,1 juta. 

Bagian atas keuntungan bersih entitas asosiasi dan ventura bersama USD4,17 juta, melorot dari USD73,9 juta. Laba sebelum pajak pengasilan USD812,55 juta, mengalami perosotan signifikan dari USD1,33 miliar. Beban pajak penghasilan USD157,68 juta, menciut dari USD167,23 juta. Laba periode berjalan USD654,86 juta, drop dari USD1,16 miliar. 

Total ekuitas terkumpul sebesar USD3,79 miliar, mengalami peningkatan dari akhir tahun sebelumnya USD3,36 miliar. Jumlah liabilitas tercatat USD2,31 miliar, mengalami penyusutan dari akhir 2024 senilai USD2,62 miliar. Total aset USD6,11 miliar, mengalami lompatan dari akhir tahun lalu USD5,99 miliar. (*)