EmitenNews.com—Tak mujur, pencatatan perdana saham PT Hoffmen Cleanindo Tbk (KING) sebagai emiten ke 18 tahun 2023 ini langsung di gempur aksi jual. Perusahaan penyedia jasa ini mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), hari ini (16/2/2023).


Pada perdagangan perdananya, harga saham KING dibuka turun 7,69% ke level Rp120 dari harga penawaran umum yang ditetapkan perseroan sebesar Rp130 per saham.


Hingga pukul 10:00 WIB, harga saham perseoran berada pada level Rp117 per saham atau turun 13 poin atau 10%. Adapun, volume saham yang diperdagangkan sebanyak 4,51 juta dengan nilai transaksi sebesar Rp532 juta dan frekuensi 454 kali.


"Perjalanan Hoffmen ini adalah awal dari mulainya suatu perusahaan untuk menjadi lebih besar lagi ke depannya. Mudah-mudahan kami bisa terus berinovasi dan memberikan pelayanan yang terbaik," kata Direktur Utama KING, Rudy Japarto dalam Seremoni Pencatatan Perdana Saham KING di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kamis (16/2/2023).


Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offeing (IPO) ini, perseroan menawarkan 520 juta saham atau setara 20,00% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Adapun, melalui IPO perseroan menargetkan dapat mengantongi dana segar sebesar Rp67,60 miliar.


Secara bersamaan, perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 260 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak-banyaknya 12,50% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Setiap pemegang dua saham baru perseroan berhak memperoleh satu Waran Seri I, di mana setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.


Perihal penggunaan dana IPO, sebesar 95% akan digunakan oleh perseroan sebagai modal kerja, dengan rincian sekitar 83% digunakan untuk pembayaran gaji pegawai tidak tetap, yang merupakan komponen harga pokok pendapatan perseroan atas kontrak kerja perseroan. Kemudian, sekitar 12% akan digunakan untuk pembelian peralatan penunjang.


Selanjutnya, sebesar 5% akan digunakan sebagai setoran modal pada anak perusahaan perseroan yaitu PT Hoffmen Parkindo, yang akan digunakan untuk modal kerja dengan rincian, sekitar 2% digunakan untuk pembayaran gaji pegawai tidak tetap, yang merupakan komponen harga pokok pendapatan PT Hoffmen Parkindo atas kontrak kerjanya, serta sekitar 3% akan digunakan untuk pembelian persediaan peralatan penunjang.