EmitenNews.com - Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat surat Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dengan idAAA. Obligasi Berkelanjutan III Tahap I/2019 Seri B senilai Rp2,08 triliun itu, akan jatuh tempo pada 7 November 2022. 


Kesiapan BRI untuk melunasi obligasi tersebut didukung aset likuid dalam bentuk kas, penempatan pada Bank Indonesia, dan bank lainnya senilai Rp151,0 triliun pada akhir Juni 2022. Obligor dengan peringkat idAAA, merupakan peringkat tertinggi yang diberikan Pefindo. 


Kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang, relatif terhadap obligor Indonesia lainnya, adalah superior. Efek utang dengan peringkat idAA memiliki sedikit perbedaan dengan peringkat tertinggi yang diberikan, dan kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut, dibanding obligor lain adalah sangat kuat.


BRI adalah bank komersial milik pemerintah, yang berfokus pada kredit mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dan menjadi perusahaan holding Ultra Mikro. Perusahaan memiliki 82.718 karyawan (induk perusahaan saja) beroperasi dalam jaringan BRI 8.804 outlet berlokasi seluruh Indonesia. 


Pada akhir Juni 2022, BRI dimiliki oleh Pemerintah Indonesia sebesar 53,19 persen, dan sisanya oleh masyarakat sebesar 46,81 persen. (*)