EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat menjelang libur lebaran. Kondisi itu, akan didukung foreign direct investment masuk Indonesia naik 31,8 persen alias menyentuh level tertinggi. Itu menunjukkan perekonomian Indonesia makin solid setelah recovery akibat pandemi. 


Saham komoditas diprediksi melanjutkan kenaikan khusus minyak mentah. ”IHSG kami perkirakan akan bergerak pada rentang support 7.180, dan resisten 7.225,” tutur Alwin Rusli, Research Analyst Reliance Sekuritas.


Secara teknikal, IHSG masih mengalami uptrend cukup kuat. IHSG masih tertahan di atas MA 20, dan tertahan pada support diagonal. Sejumlah saham berpotensi naik pada perdagangan hari ini antara lain KKGI, BUMI, TAPG, BIRD, OASA, INKP, ITMG, PGAS, TKIM, BUKA, HRUM, dan SAME.


Kemarin IHSG mengalami koreksi 0,49 persen menjadi 7.196,76. Beberapa sektor pendorong pelemahan IHSG yaitu transportasi dan logistik minus 0,86 persen, financials tekor 0,64 persen, dan property dan real estate anjlok 0,56 persen. Investor asing membukukan net buy Rp152,16 triliun dengan saham-saham paling banyak diburu yaitu BBCA, TLKM, dan EMTK.


Bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup mix cenderung menguat. Itu didorong rilis laporan keuangan kuartal I-2022 cukup memuaskan. Di mana, 80 persen dari 176 emiten di S&P 500 di atas ekspektasi pelaku pasar. Itu positif di tengah inflasi, dan keputusan hawkish The Fed.


Pagi ini, bursa Asia sudah diperdagangkan dengan di zona hijau. Indeks Nikkei menguat tipis 0,14 persen, dan indeks Kospi menanjak 0,35 persen. Penguatan bursa Asia didorong sentimen China yang ingin menyelamatkan ekonomi khususnya infrastruktur spending di tengah lockdown. Berdasar data investasi untuk infrastruktur pada kuartal I-2022 telah menanjak 8,5 persen. Sementara Jepang dan Korea Selatan merilis lonjakan data retail sales dan business confidence. (*)