EmitenNews.com - Pandemi Covid-19 menunjukkan trend melandai. Tetapi, jangan lengah. Seluruh pihak diminta memperketat protokol kesehatan menjelang momentum Natal 2021 dan tahun baru 2021. Pasalnya, liburan panjang dikhawatirkan dapat mendorong kembali peningkatan kasus Covid-19.


“Kita punya momentum Natal dan Tahun Baru yang harus kita amankan supaya tidak menjadi sumber penularan Covid-19, penularan yang besar di tengah-tengah masyarakat,” kata Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara saat menyampaikan keynote speech pada acara Economic Outlook 2022 oleh BeritaSatu Media Holdings (BSHM) pada Senin (22/11/2021).


Perbaikan yang signifikan diyakini akan tetap berlanjut, namun kewaspadaan juga harus terus dijaga. Pasalnya, pandemi Covid-19 masih tetap ada. Saat kasus Covid-19 naik, mobilitas harus diturunkan sehingga akan memberikan efek domino ke semua sektor. Salah satu itu adalah mobilitas ekonomi turun yang membuat perekonomian juga akan kembali melambat.


Namun, menurut Suahasil Nazara, ketika kasus Covid-19 menurun, pemerintah mencoba menaikkan kembali sisi mobilitas. Pemerintah akan terus mengakselerasi percepatan vaksinasi agar target herd immunity segera terbentuk. “Kita bisa handle kehidupan kita. Dengan vaksinasi atau herd immunity, kita bisa tangani agar mobilitas tidak harus diturunkan terlalu dalam. Namun, kita harus jaga-jaga jangan sampai penularannya kemudian meningkat lagi.”


Hingga 19 November Indonesia menjadi negara kelima dengan vaksinasi Covid-19 terbesar di dunia yakni mencapai 222,57 dosis. Realisasi kumulatif vaksinasi pertama telah mencapai 133,4 juta atau 49,37 persen dari populasi penduduk, dan 64,05 persen dari target.


Sementara itu, masyarakat yang telah mendapatkan dua kali dosis vaksin Covid-19, sebanyak 87,96 juta atau 32,55 persen populasi dan sudah mencapai 42,24 persen dari target. Sedangkan yang mendapatkan vaksin booster atau ketiga mencapai 1,2 juta atau 0,45 persen dari populasi. ***