Tak kenal maka tak sayang.

Lari itu ngga baik buat kesehatan dengkul, jangan lari banyak-banyak jauh-jauh. Dengkul jadi linu dan bikin susah waktu tua, katanya orang-orang begitu.

Kenyataannya masih banyak juga yang tetap lari, umurnya senior (baca: tua) dan dengkulnya baik-baik aja tak tersiksa.

Katanya saham itu judi. Judi itu dilarang agama lho. Judi itu dosa dan upah dosa adalah neraka. Kalau dibuat rumusan maka: saham = judi = dosa = neraka. Saham = neraka.

Buset deh serem amat. Jadi semua yang beli saham sama dengan penjudi dan calon penghuni neraka. Masa iya begitu sih? 

Saham itu sejatinya adalah bukti kepemilikan seseorang atas sebuah perusahaan. Nah seseorang yang beli saham disebut investor. Ketika dia beli saham tujuannya untuk jadi pemilik perusahaan. Dia memilih menjadi pemilik perusahaan itu karena percaya kalau perusahaannya baik, menghasilkan laba dan mampu terus bertahan lama. Jadi saham sama dengan pemilik perusahaan.


Kenapa bisa muncul saham itu judi?

Karena seseorang melihat saham sebagai objek permainan. Judi adalah permainan memakai uang atau barang berharga sebagai taruhan. Saham dijadikan taruhannya. Beli jual saham dilihat sebagai permainan. Nah seseorang ini disebut gambler. Bermain adalah kegiatan untuk bersenang-senang. Jadi ia memperlakukan saham sebagai judi, permainan.  

Gerakan saham selalu turun naik dan terus berulang. Seseorang ingin mengambil keuntungan dari pengulangan pergerakan saham itu. Ia mempelajari, mengukur dan menghitung resiko dari gerakan saham itu. Ia memperlakukan saham sebagai hal serius yang perlu perhatian dan usaha berkesinambungan. Hal ini sama dengan bisnis yaitu kegiatan beli jual barang untuk mendapatkan keuntungan. Barangnya adalah saham. Seseorang ini disebut trader. Jadi ia memperlakukan saham sama dengan bisnis. 


Lalu salahnya dimana? Kenapa saham dibilang judi? Menurut kamu gimana? Bukankah semua tergantung orangnya?

Tergantung bagaimana cara seseorang memperlakukan saham. Saham bisa jadi judi. Saham bisa jadi bisnis. Saham bisa jadi investasi. 


Apakah lari selalu bikin dengkul linu? Tidak selalu dan tidak semua pelari linu dengkulnya. Tergantung masing-masing orang kan? 

Apakah saham judi? Saham bukan judi buat sebagian orang. Semua tergantung bagaimana cara seseorang memperlakukan saham. 


Tak kenal maka tak sayang. Tak kenal maka salah paham. Tak kenal maka salah perlakuan.