Jumlah Penumpang Kereta Cepat Whoosh Naik 23 Persen H1 Lebaran 2024

Gambar kereta cepat atau KCIC
EmitenNews.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) melaporkan bahwa jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh pada Lebaran 2024 mencapai 26.000 orang. Jumlah ini menunjukkan peningkatan sebesar 23 persen dibandingkan dengan jumlah penumpang pada masa normal sebelum angkutan Lebaran tahun ini.
General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, menjelaskan bahwa angka penumpang kemungkinan akan terus bertambah karena penjualan tiket kereta cepat masih berlangsung baik secara online maupun offline.
Dia menambahkan bahwa peningkatan penumpang terutama terjadi pada keberangkatan dari Stasiun Halim menuju Stasiun Padalarang dan Tegalluar. KCIC telah mengantisipasi peningkatan ini dengan menambah 12 perjalanan per hari hingga tanggal 18 April 2024.
Peningkatan jumlah penumpang terlihat sejak Rabu siang dan Kamis, terutama setelah pelaksanaan shalat Ied. Meskipun penjualan tiket pada tanggal 12 April juga menunjukkan peningkatan signifikan, dengan okupansi pada jam-jam favorit mencapai 85 persen. Kepadatan masih terjadi di loket dan mesin pembelian tiket untuk reservasi dan pembelian secara langsung.
Eva menegaskan bahwa dengan adanya 52 perjalanan per hari, penumpang memiliki banyak alternatif perjalanan Whoosh sesuai kebutuhan mereka. Untuk menjaga kenyamanan seluruh penumpang, KCIC mengimbau agar penumpang mematuhi ketentuan terkait barang bawaan, termasuk pembatasan jumlah barang bawaan dan larangan membawa barang tertentu seperti hewan, narkotika, dan senjata tajam.
KCIC juga mendorong penumpang untuk datang setidaknya 30 menit sebelum jadwal keberangkatan untuk menghindari keterlambatan.
Penumpang juga dapat membeli tiket melalui Aplikasi Whoosh dan website resmi KCIC, yang memberikan kelebihan dalam fitur Pembatalan dan Perubahan Jadwal secara online.
Related News

Sideways, IHSG Uji Level 8.300

IHSG Rebound, Angkut Saham ENRG, MDKA, dan MDIY

Ditutup, ISEF Catat Transaksi Senilai Rp3,1 Triliun

IHSG Ditutup Turun 0,37 Persen, Saham Keuangan dan Properti Jadi Beban

Stop Impor Solar, Pemerintah Akan Terapkan Mandatori B50 di 2026

Sektor Otomotif Gerakkan Industri Baja, Karet, Plastik dan Logam