EmitenNews.com - Pemerintah diminta mengantisipasi terjadinya kondisi terburuk sebagai dampak atas meningkatnya kasus varian Omicron di Indonesia. Untuk itu, dalam keterangannya yang dikutip Sabtu (8/1/2022), Ketua DPR Puan Maharani meminta pemerintah menyiapkan skenario terburuk atas merebaknya varian baru Covid-19, yang awalnya ditemukan di Afrika Selatan itu.


Ketua DPR Puan Maharani mengungkapkan, dalam menghadapi kondisi terburuk atas meningkatnya kasus Omicron itu, harus diantisipasi. Pemerintah perlu menyiapkan segala kebutuhan untuk kondisi terburuk itu, sejak sekarang. Menurut politikus PDI Perjuangan itu, jangan sampai kita gagap apabila terjadi lonjakan besar kasus pandemi Covid-19, seperti pertengahan tahun 2021.


Ketua DPR Puan Maharani berharap, infrastruktur kesehatan di seluruh wilayah Indonesia sudah siap apabila Omicron menyebabkan gelombang baru pandemi Covid-19. Indonesia menurut putri Presiden ke-5 RI ini, tidak boleh lagi mengalami kondisi serba keterbatasan seperti saat varian Delta menyerang.


"Jangan sampai kita kekurangan obat, oksigen, bahkan bed di rumah sakit untuk merawat pasien-pasien Covid-19. Koordinasi antara pusat dan daerah harus betul-betul optimal, termasuk dengan berbagai lembaga dan instansi terkait," tegas Ketua DPR Puan Maharani.


Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan, per Jumat (7/1/2022), kasus konfirmasi Omicron di Jakarta berjumlah 310 kasus. Penularan virus varian Omicron itu terjadi di dua kategori. Pertama, 270 kasus Omicron dari hasil tes sample orang dengan memiliki riwayat perjalanan luar negeri. Kedua, 40 kasus merupakan transmisi lokal.


Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga melaporkan ada penambahan 224 kasus aktif Covid-19. Adanya penambahan kasus ini, total kasus aktif di Jakarta mencapai 1.394 orang. Kasus aktif merupakan istilah untuk pasien Covid-19 yang masih menjalani isolasi di rumah sakit rujukan atau isolasi terpusat.


Kepada pers, di Balaikota, kemarin, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan Pemprov DKI Jakarta terus mengupayakan agar kasus aktif Covid-19, apa pun variasi mutasinya, terus menurun. "Kita tidak ingin ada peningkatan yang lebih tinggi lagi, yang ada diupayakan bisa kita kurangi dan kita turunin."


Wagub Ahmad Riza Patria mengatakan, penyebab penularan virus semakin meningkat di awal Januari 2022 ini, diduga dampak dari libur natal 2021 dan tahun baru 2022. Karena itu, politikus Partai Gerindra itu, meminta agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, dan tidak menganggap ringan atas kondisi penularan Omicron di Jakarta. ***