EmitenNews.com - Seiring dengan semakin positifnya tren pengembangan bisnis Bank KB Bukopin Tbk (BBKP), atau KB Bukopin, Majority Shareholder KB Kookmin Bank (KB Kookmin) kembali memberikan dukungannya kepada KB Bukopin. Dalam waktu dekat KB Kookmin akan melakukan penguatan modal inti KB Bukopin melalui skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau dikenal dengan right issue melalui Penawaran Umum Terbatas VII (PUT VII).


Hal ini sesuai dengan keterbukaan informasi yang disampaikan KB Bukopin kepada OJK Pasar Modal pada hari Senin, 24 Oktober 2022. KB Bukopin merencanakan menerbitkan sebanyak-banyaknya 120 miliar saham kelas B dengan nilai nominal Rp100 per saham. Jumlah saham yang akan diterbitkan tersebut bergantung pada keperluan dana KB Bukopin dan harga dari pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas VII.


Dalam keterangannya yang dikutip Rabu (26/10/2022), Direktur Keuangan KB Bukopin Seng Hyup Shin menyampaikan, rencana Penambahan Modal hasil PUT VII akan memperkuat struktur permodalan KB Bukopin dalam rangka memenuhi regulasi pemenuhan modal minimum dan menunjang pengembangan usaha sesuai strategi KB Bukopin, sehingga dalam jangka panjang diharapkan dapat meningkatkan imbal hasil investasi bagi pemegang saham KB Bukopin.


Ke depan KB Bukopin akan secara aktif mempromosikan pengenalan New Generation Banking System (NGBS), yang pengembangan bisnis melalui Informasi Teknologi. Dengan slogan NGBS adalah Banking Everywhere, Even Not In Bank serta berencana meningkatkan profitabilitas dengan menggabungkan Informasi Teknologi yang canggih dan saluran non-tatap muka dengan sistem terkini.


Pada tahap selanjutnya, KB Bukopin akan meluncurkan layanan yang dapat memberikan kenyamanan pelanggan, dengan platform digital yang Simple, Easy, Fast. Selektif memperluas produk pinjaman individu dan pinjaman khusus untuk usaha kecil dan menengah, KB Bukopin berencana memperkuat kemampuannya untuk menjadi bank berkualitas tinggi sehingga dapat melayani seluruh nasabahnya dengan sangat baik.


Kemudian KB Bukopin akan melanjutkan dengan pertumbuhan bersama individu dan  UKM, selain bisnis perusahaan yang besar, KB Bukopin akan mempertahankan pertumbuhan yang stabil di seluruh bisnis dan memperluas promosi bisnis digital baru dengan mempertimbangkan profitabilitas.


Pada akhirnya, KB Bukopin akan tumbuh menjadi Top 10 Bank in Indonesia dengan menyediakan layanan keuangan yang komprehensif melalui penciptaan sinergi di antara seluruh afiliasi dari KB Financial Group.


“Tahun ini KB Bukopin memang sangat fokus menjadi clean bank pada tahun depan. KB Bukopin berencana memperkuat fungsi special assset management sehingga ke depan diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan kualitas aset yang baik” lanjut Shin.


KB Kookmin Bank telah menginvestasikan Rp1,46 Triliun pada Juli 2018 untuk mengakuisisi 22 persen saham KB Bukopin. Selanjutnya pada bulan Juli dan September 2020, dilakukan peningkatan modal ke-2 dengan investasi senilai Rp3,64 Triliun, sehingga kepemilikan saham KB Kookmin menjadi 67 persen dengan status pemegang saham pengendali. Kemudian pada November 2021, KB Kookmin kembali melakukan peningkatan modal ke-3 dengan menginvestasikan Rp 4,72 Triliun untuk memperkuat posisinya sebagai pemegang saham terbesar di KB Bukopin.


Indonesia sendiri telah ditetapkan sebagai “pasar induk kedua” oleh KB Financial Group (KBFG) dan selanjutnya akan memusatkan kemampuan afiliasi dalam grup induknya. Sejauh ini, KBFG telah memasuki industri perbankan atau keuangan, konsumen atau sekuritas atau asuransi, dan berencana untuk mengamankan daya saing dengan cara yang berbeda dan unik dalam mempromosikan kemitraan aktifnya.


Hal ini dilakukan berdasarkan pengalaman sinergi di Korea dan pemahaman tentang lingkungan dan peraturan setempat. Salah satu visi mereka yaitu One KB in Indonesia untuk mengamankan daya saing yang berbeda dengan menciptakan sinergi antarafiliasi KB Financial Group termasuk KB Bukopin. ***