EmitenNews.com - PT Caturkarda Depo Bangunan (DEPO) mematok pembukaan tiga gerai baru per tahun. Pada 2025 mendatang, perseroan akan mengoperasikan 21 gerai. Ditambah pengembangan omni channel, peningkatan supply chain, dan efisiensi.


Selain itu, juga pembaharuan ERP sistem untuk mendukung penambahan gerai baru, dan penguatan pondasi pertumbuhan khususnya bidang SDM. ”Kami berharap tahun ini dapat terus mempertahankan pertumbuhan sehingga meningkatkan nilai tambah bagi seluruh stakeholders,” tutur Presiden Direktur Caturkarda Depo Bangunan Kambiyanto Kettin.


Saat ini, Caturkarda telah mengoleksi 11 cabang tersebar di Sumatra, Jawa, dan Bali. Caabang terakhir baru beroperasi Februari 2022 di Pondok Gede, Bekasi. Kini perseroan memiliki 2.720 tenaga kerja, dan sekitar 1.400 tenaga kerja pendukung operasional, dengan total aset Rp1,71 triliun.


Paruh pertama 2022, perseroan mencatat pendapatan Rp1,2 triliun, naik 4,6 persen dari periode sama tahun lalu  Rp1,16 triliun. Marjin laba kotor 18,4 persen, margin EBITDA 5,2 persen atau Rp64 miliar, dan marjin laba tahun berjalan 3,4 persen atau sebesar Rp41 miliar.


Pendapatan disumbang segmen bahan bangunan 62 persen, bahan Finishing 36 persen, dan lain-lain 2 persen. Sisi marjin laba kotor, segmen bahan bangunan mencatat marjin laba kotor 18 persen, meningkat dari sebelumnya 17 persen. Segmen bahan Finishing, marjin laba kotor 19 persen, meningkat dari sebelumnya 18 persen. Total margin laba kotor menjadi 18,4 persen dari sebelumnya 17,8 persen.


Perseroan mencatat pertumbuhan organik pada sejumlah gerai. Nilai terbesar pertumbuhan organik di Bali tumbuh 10,4 persen, Lampung tumbuh 9,6 persen, penjualan online via WhatsApp juga meningkat menjadi 7,4 persen dari sebelumnnya 5,4 persen. (*)