Kejagung Sita Rp31,4 Miliar dari Tersangka Achsanul Qosasi dan Sadikin Rusli

Penyidik Kejagung sita uang pecahan USD senilai Rp31,4 miliar dari Achsanul Qosasi dan Sadikin Rusli. dok. SINDOnews.
Pihak swasta, Sadikin Rusli ditetapkan sebagai tersangka pada Minggu (15/10/2023). Ia diduga menerima uang Rp15 miliar dalam perkara ini.
Sementara itu, Achsanul Qosasi ditetapkan jadi tersangka oleh Kejagung pada Jumat (3/11/2023) usai 3 jam diperiksa sebagai saksi oleh penyidik Kejagung.
Achsanul Qosasi, dan Sadikin Rusli, diduga menerima uang suap kurang lebih Rp40 miliar terkait perkara kasus korupsi proyek pembangunan BTS 4G di Kominfo.
Keduanya dijerat Pasal 15 atau Pasal 12B atau Pasal 5 Ayat (1) Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi atau Pasal 5 Ayat (1) Undang-Undang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.
Kejagung telah menyita sejumlah uang yang ditemukan di kediaman Achsanul pada 3 November 2023. Sejumlah barang yang disita di antaranya sertifikat tanah, ratusaan lembar mata uang asing, hingga bukti deposito milik Achsanul. ***
Related News

Kembali Revisi UU BUMN, Wakil Ketua DPR Ini Beberkan Alasannya

Politikus PDIP Ini Usul Eselon I-II Juga tak Boleh Rangkap Jabatan

APBN 2026, Anggaran Program MBG Naik Jadi Rp335 Triliun

Sinergi Akselerasi Elektrifikasi Angkutan Umum, Ciptakan Energi Bersih

DPR Sahkan APBN 2026, Defisit Diperkirakan Rp689 Triliun

Puji Pidato Prabowo di PBB, Trump: ''You Did a Great Job''