EmitenNews.com - Progres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung saat ini mencapai 79 persen. Demi mengejar target untuk bisa operasional pada akhir 2022, PT KCIC mempercepat pembangunan di 237 titik.


Direktur Utama PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, saat ini pihaknya bersama konsorsium kontraktor sedang fokus melakukan percepatan pembangunan di 237 titik konstruksi tersebut secara komprehensif.


"Pandemi cukup memberikan dampak pada progres pembangunan KCJB. Untuk itu fokus kami sekarang ini adalah melakukan percepatan pembangunan," ujar Dwiyana, Senin.


Menurutnya, titik-titik konstruksi yang menjadi prioritas ke depan yaitu, penyelesaian tiga terowongan yang tersisa dari 13 terowongan yang ada di jalur KCJB.


Ketiga terowongan prioritas itu adalah tunnel 2 sepanjang 1.040 meter di Jatiluhur, Purwakarta (progres tergali 686 meter), tunnel 4 sepanjang 1.315 meter di Plered, Purwakarta (progres tergali 1.149 meter), dan tunnel 6 sepanjang 4.478 meter di Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat (progres tergali 4.204 meter).


Selain itu, PT KCIC pun mempercepat penyelesaian pekerjaan relokasi SUTT PLN dan erection girder untuk konstruksi elevated track, terutama yang berada di DK 132 dan DK 134 di daerah Batununggal, Bandung, Jawa Barat.


Dwiyana menyebut, saat ini pekerjaan subgrade 18, 19, dan 20 yang berlokasi di perbatasan antara Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta menjadi salah satu titik konstruksi yang dikebut pengerjaan konstruksinya.


Selain percepatan pada konstruksi jalur KCJB, kata Dwiyana, PT KCIC juga melakukan percepatan pembangunan Stasiun Kereta Cepat Halim, Karawang, dan Tegalluar.


"Pengerjaan di tiga Stasiun Kereta Cepat di Halim, Karawang, dan Tegalluar juga sedang kami kebut agar segera siap menyambut para penumpang sesuai target di akhir tahun 2022," tuturnya.


Sedangkan Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta yang akan digunakan ketika operasional nanti, saat ini dalam tahap produksi di pabrik China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) Sifang yang berada di Qingdao, Tiongkok.


Termasuk juga pembuatan Comprehensive Inspection Train (CIT) atau Kereta Inspeksi yang nantinya akan digunakan untuk pengecekan rutin jalur kereta cepat, guna memastikan keamanan dan kehandalan pengoperasian KCJB.


Untuk persiapan operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung, PT KCIC dengan Kementerian Perhubungan sedang melakukan pembahasan dan harmonisasi Rancangan Peraturan Menteri Perhubungan untuk mendukung pengoperasian KCJB.


Di sisi lain, dilakukan juga pelatihan SDM hingga pembuatan SOP sebagai bagian dari persiapan Operation & Maintenance Readiness.


"Dengan semua upaya maksimal yang kami lakukan, diharapkan target pengoperasian KCJB di akhir tahun 2022 bisa tercapai," ujarnya.


Diketahui, pada fase pengoperasian awal yang ditargetkan di akhir tahun 2022, Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan menempuh trase sepanjang 142,3 kilometer.


Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan melintasi 9 kota dan kabupaten di Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat.


Stasiun keberangkatan sekaligus kedatangan kereta cepat berada di wilayah Jakarta, yakni melalui Stasiun Halim, kemudian melintasi Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang dan berakhir di Stasiun Tegalluar.(fj)