KEK Batam Bintan Karimun Raih Investasi Rp167T, dari Beragam Sektor
Ilustrasi Kawasan Ekonomi Khusus Batam-Bintan-Karimun. Dok. Tribunnews.
EmitenNews.com - Kawasan Ekonomi Khusus Batam-Bintan-Karimun (KEK BBK) menarik perhatian pengusaha Singapura. KEK BBK memperoleh guyuran investasi langsung dari 20 perusahaan global senilai total USD10 miliar atau sekitar Rp167,4 triliun (asumsi kurs Rp16.741). Para pengusaha menggeluti beragam sektor. Meliputi sektor energi, manufaktur lanjutan, industri maritim, hingga logistik.
Dalam keterangannya seperti dikutip Rabu (19/11/2025), Deputi Bidang Investasi Badan Pengusahaan (BP) Batam Fary Francis mengungkapkan komitmen investasi tersebut diketahui usai kunjungan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam forum The Second Edition of Islands of Growth di Suntec Singapore Convention & Exhibition Centre pada Selasa (18/11/2025).
"Investor menunjukkan keyakinan jangka panjang terhadap Batam. Mereka melihat arah pembangunan yang semakin jelas dan layanan lebih pasti,” ujar Fary Francis dalam siaran resminya.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah memang tengah berupaya memperluas kerja sama ekonomi, termasuk menarik investasi langsung asing dari Singapura. Investasi yang ditawarkan ialah KEK BBK tersebut.
Menko Airlangga menyampaikan hal itu, usai bertemu dengan Wakil Perdana Menteri sekalian Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gan Kim Yong di sela-sela acara Joint Investment Promotion Event Investment Opportunities And Business Regulations.
"Kedua pemerintah menegaskan kembali komitmen mereka untuk meningkatkan lingkungan bisnis dan regulasi guna menarik investasi berkualitas tinggi," ujar Airlangga dalam keterangan resminya.
Melalui pertemuan itu, kedua negara membentuk 6 Kelompok Kerja Ekonomi Bilateral (6WG) tersebut berfungsi sebagai tulang punggung kolaborasi terstruktur antar Pemerintah.
Seperti diketahui KEK BBK berdiri pada 2006 melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12/2006. Kawasan yang berdekatan dengan Singapura ini, didirikan sebagai hub logistik internasional. Sekaligus menjadikan keunggulan kompetitif dibanding negara kawasan lain di Asia Tenggara.
KEK BBK dengan luas sekitar 147 ribu hektare menjadi tuan rumah bagi lima KEK yang menawarkan paket insentif fiskal dan nonfiskal komprehensif. Termasuk keringanan pajak, pembebasan bea masuk, perizinan yang disederhanakan, dan layanan administrasi satu atap.
Dengan sejumlah proyek prioritas yang siap dijalankan, BBK berada pada posisi strategis untuk menjadi tujuan utama investasi di sektor manufaktur, infrastruktur digital, energi terbarukan, dan logistik.
Airlangga mengundang lebih banyak perusahaan yang berbasis di Singapura untuk mengeksplorasi peluang investasi di kawasan BBK. Khususnya di manufaktur hijau, ekonomi digital, layanan kesehatan, energi terbarukan, dan logistik regional.
Terdapat 6 Kelompok Kerja Ekonomi Bilateral dalam kerja sama Indonesia-Singapura
Pemerintah berupaya memperluas kerja sama ekonomi, termasuk menarik investasi langsung asing dari Singapura. Investasi yang ditawarkan ialah kawasan ekonomi khusus (KEK) Batam, Bintan, dan Karimun (BBK).
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan hal itu dilakukan melalui Joint-Investment Promotion Event Investment Opportunities And Business Regulations.
"Kedua pemerintah menegaskan kembali komitmen untuk meningkatkan lingkungan bisnis dan regulasi guna menarik investasi berkualitas tinggi," ujar Airlangga Hartarto.
Terdapat 6 Kelompok Kerja Ekonomi Bilateral (6WG) dalam kerja sama Indonesia-Singapura, yang berfungsi sebagai tulang punggung kolaborasi terstruktur antara Pemerintah.
Selain itu, kelompok kerja ini juga telah menjadi penggerak utama dalam mendorong investasi, meningkatkan konektivitas, dan memperkuat daya saing kawasan ekonomi khusus Indonesia
Related News
Mendag Dorong Hilirisasi untuk Tingkatkan Nilai Tambah Ekspor Gambir
BI Pertahankan Suku Bunga Acuan Tetap di 4,75%
Laba Bersih Pertamina Tahun ini Diproyeksikan Rp54 Triliun
BSN Siap Menjadi Katalis Penguat Pasar Syariah Nasional
Harga Emas Antam Hari ini Naik Rp21.000 per Gram
Kerja Sama QRIS Mancanegara, China-India Diharapkan jadi Pasar Baru





