EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bergerak melemah. Itu menyusul kehawatiran menyeruak dari kejatuhan Silicon Valley Bank (SVB). Kondisi itu, membuat bursa regional tutup di zona merah.
”Kami perkirakan IHSG bergerak pada rentang support 6.720, dan resisten 6.780,” tutur Lukman Hakim, Research Analyst Reliance Sekuritas Indonesia, di Jakarta, Senin (13/3).
Secara teknikal, IHSG kembali menguji area support 6.760, dan masih mengalami trend sideway. Beberapa saham memiliki potensi naik untuk perdagangan hari ini antara lain BUMI, TPIA, RMKE, HRUM, dan BUAH.
Akhir pekan lalu, IHSG minus 0,51 persen menjadi 6.765. Seluruh sektor mengalami koreksi. Di antaranya sektor transportasi dan logistic minus 1,47 persen, sektor technologi turun 1,33 persen, dan sektor keuangan menukik 0,70 persen. Investor asing membukukan net buy pasar reguler Rp72,54 milliar. Saham paling banyak dibeli investor asing antara lain BBRI, BMRI, dan TLKM.
Sementara itu, ketiga indeks utama bursa saham AS kompak ditutup di zona merah. Pelemahan bursa terkena kekhawatiran gejolak sektor perbankan soaldi AS terka SVB Financial Group ditutup denagn trigger kenaikan suku bunga. Kondisi itu, membuat imbal hasil obligasi naik. Efeknya, SVB Financial Group juga melakukan pendanaan kepada startup kesulitan aliran deposits ke SVB.
Selain itu, data ketenaga kerjaan AS menunjukkan tingkat tingkat penganguran naik di atas perkiraan. Dan, pagi ini bursa Asia, sudah menghuni zona merah. Indeks Nikkei 225 melemah 1,31 persen, dan Kospi juga menukik 0,39 persen. (*)
Related News
Pool Advista (POLA) Bantu Pinjaman Dana ke Anak Usaha, Buat Apa?
Gelar Cibinong CARnival 2024, ACC Beri Bunga Kredit Spesial
IHSG Melambung 1,1 Persen di Sesi I, Tiga Saham LQ45 Ini Pemicunya
54 Blok Migas Siap Dilelang dalam 5 Tahun ke Depan
Kementerian ESDM Segera Rombak Pola Bagi Hasil Investasi Hulu Migas
Indonesia Inginkan Jerman Lebih Buka Akses Terhadap Teknologi