EmitenNews.com—PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) berencana menambah layanan konektivitas dengan berperan dalam pengembangan Stasiun Ekstensi Tigaraksa-Tenjo dan Flyover Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.


Peran serta APLN dalam proyek infrastruktur transportasi perkeretaapian ini sejalan dengan agenda perseroan untuk mengembangkan kawasan Transit Oriented Development (TOD) di Kota Podomoro Tenjo.


Proyek pengembangan Stasiun Ekstensi Tigaraksa-Tenjo dan Flyover Tenjo merupakan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha ( KPBU ) antara Kementerian Perhubungan dengan APLN.


Menurut Direktur Utama APLN, Bacelius Ruru, seperti dikutip  Kompas.com,  Sabtu (15/10), APLN menyiapkan lahan seluas 650 hektare untuk pengembangan Kota Podomoro Tenjo. Sementara, khusus untuk pembangunan dua proyek tersebut, perseroan menyiapkan lahan seluas 2,2 hektare.


"Proyeknya dimulai pada groundbreaking-nya sekarang, tetapi diperkirakan kita selesaikan konstruksinya satu tahun," kata Bacelius.


Bacelius menjelaskan, nantinya Flyover Tenjo akan menyambungkan Kota Podomoro Tenjo dengan Stasiun Tigaraksa dengan panjang jembatan 270 meter dan tinggi tujuh meter. Salah satu tujuan pembangunan Flyover Tenjo juga untuk mengatasi kemacetan di perlintasan kereta api sekitar kawasan.


Sejauh ini, Bacelius belum bisa menyebutkan besaran investasi untuk membangun kedua proyek tersebut. "Pembangunan dan dana dari kita. Berapa biayanya, saya kira tidak perlu disebutkan, yang penting hasilnya jadi," kata Bacelius.


Sementara itu, menurut Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menjelaskan proyek ini memiliki tiga manfaat. Pertama, untuk memastikan konektivitas masyarakat dengan baik, sehingga memudahkan aksesibilitas dari rumah sampai ke kota atau tempat kerja.


Kedua, mengupayakan KPBU atau pun proyek yang tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( APBN ), tetapi menggunakan dana swasta. "Ketiga, tentu angkutan massal menjadi inisiasi kami yang akhirnya memberikan suatu kebermanfaatan bagi lingkungan," ucap Menhub.