EmitenNews.com - PT Wahana Interfood Nusantara Tbk. (COCO) mengambil langkah strategis dan jitu. Perseroan dengan brand Win & Co. ini melakukan diversifikasi ke lini produk midstream kakao. Pengembangan produk turunan kakao ini mencakup cocoa butter, cocoa cake, cocoa powder, dan cocoa mass. 

Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi ekspansi perusahaan untuk memperluas pasokan kakao sekaligus memperkuat daya saing di pasar global.

Berdasarkan beberapa sumber yang didapatkan, Rabu (1/10/2025), diketahui potensi pertumbuhan di pasar produk turunan kakao diperkirakan mengalami peningkatan baik di Indonesia maupun global. 

Merujuk pada data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022, meski Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kakao terbesar, namun trend impor kakao tercatat tinggi hingga 133 ribu ton.

Untuk pasar global, merujuk pada data Agustus 2025 dari Towards FnB, global konsultan firma yang berlokasi di Kanada dan India dengan spesialisasi laporan riset di sektor makanan dan minuman, menunjukkan bahwa tren konsumsi produk turunan kakao diperkirakan akan meningkat dari USD26,59 miliar pada tahun 2025 menjadi sekitar USD45,70 miliar pada tahun 2034.

Pasar turunan kakao global didominasi oleh Eropa yang menyumbang sekitar 36% dari total pasar pada tahun 2024. Hal ini dikarenakan posisinya sebagai importir utama dan pusat pengolahan kakao. Namun, potensi pertumbuhan paling signifikan di Asia-Pasifik, yang merupakan produsen terbesar produk olahan seperti biskuit, kue, dan es krim. 

Berdasarkan jenis produk, cocoa powder memimpin pasar saat ini, namun cocoa butter diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan tercepat karena penggunaannya yang meluas.

Direktur Utama Win & Co., Sugianto Soenario, mengatakan percaya bahwa ekspansi ke midstream cocoa merupakan langkah tepat untuk menjadikan Win & Co. sebagai trusted cocoa partner di tingkat nasional maupun internasional. Peluangnya sudah jelas, kata dia, trend makanan cokelat di Eropa & Asia meningkat, tren produk makanan fungsional juga naik, ditambah penggunaannya meluas di industri kosmetik dan farmasi.

Produksi midstream cocoa akan dimulai atau berjalan estimasi pada Kuartal IV 2026. Melalui model bisnis yang efisien, Win & Co. mampu mempercepat ekspansi dengan risiko terkendali, memastikan kontrol kualitas produk yang tinggi, dan efisiensi saluran distribusi dengan mengutamakan segmentasi B2B yang saat ini masih mendominasi pasar, sementara segmentasi B2C akan memanfaatkan platform digital/market place.

Dengan diversifikasi produk dari Win & Co. ke segmen midstream cocoa, perusahaan tidak hanya memperluas value chain tetapi juga meningkatkan kontrol kualitas melalui integrasi proses produksi, memperkuat daya saing harga di pasar domestik dan ekspor, mendukung substitusi impor sekaligus memperluas ekspor produk bernilai tambah.

Tentunya langkah strategis ini tidak hanya dipasarkan di dalam negeri, dengan potensi ini Win & Co. dapat menjangkau pasar di Asia dan Eropa. Proyek midstream cocoa ini juga mendukung agenda pemerintah dalam mendorong ekspor produk bernilai tambah dan meningkatkan ketahanan industri pangan nasional. ***