EmitenNews.com -PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) berencana menerbitkan surat utang sebesar Rp900 miliar, yang sebagian besar dananya akan dimanfaatkan untuk mengembangkan residensial dan/atau bangunan komersial beserta sarana maupun prasarana penunjang.

 

Berdasarkan keterbukaan informasi SMRA yang dipublikasi di Jakarta, Senin (16/10), perseroan akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II-2023 sebesar Rp900 miliar. Pada aksi korporasi ini, SMRA menunjuk PT Indo Premier Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi.

 

Pada Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) atas Obligasi Berkelanjutan IV ini, total target yang akan dihimpun mencapai Rp3 triliun. Sebelumnya, SMRA telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I-2022 sebesar Rp448,45 miliar.

 

Sementara itu, rencana penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II-2023 sebesar Rp900 miliar akan terbagi menjadi dua seri, yakni Seri A senilai Rp468 miliar bertenor tiga tahun, dengan tingkat bunga 7,35 persen per tahun.

 

Sedangkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II-2023 Seri B senilai Rp432 miliar bertenor lima tahun, dengan tingkat bunga 8 persen per tahun. Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada 19 Januari 2024.

 

Rencananya, sebesar 85 persen dana hasil penerbitan obligasi - setelah dikurangi biaya-biaya emisi - akan digunakan oleh SMRA untuk meningkatkan penyertaan modal kepada PT Summarecon Property Development ( SMPD ). Selanjutnya, dana ini akan digunakan oleh SMPD untuk meningkatkan penyertaan modal pada PT Serpong Cipta Cahaya ( SPCC ).

 

Kemudian, SPCC akan menggunakan dana tersebut untuk membeli lahan dari pihak ketiga (tidak terafiliasi) di Kabupaten Tangerang, dengan nilai pembelian lahan Rp1,5 triliun yang sebagian akan dibayarkan dengan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi Rp760,7 miliar.

 

"Lahan tersebut akan dikembangkan untuk residensial dan/atau bangunan komersial beserta sarana dan prasarana penunjangnya, dengan target pembangunan paling cepat akan dilakukan pada Kuartal IV-2024," demikian disampaikan manajemen SMRA.

 

Sedangkan, sebesar 15 persen dari dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk modal kerja SMRA, berupa kegiatan operasional seperti biaya pemasaran, biaya umum dan administrasi, biaya pembangunan dan pengembangan hunian, bangunan komersial dan kavling beserta sarana dan prasarana penunjang di daerah Summarecon Kelapa Gading dan Summarecon Bekasi dan/atau biaya operasional pusat perbelanjaan Summarecon Mall Kelapa Gading.