EmitenNews.com - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) tengah bersiap untuk memperkuat kepercayaan investor melalui rencana pembelian kembali atau buyback saham perseroan. Emiten farmasi ini menyiapkan dana hingga Rp250 miliar untuk mengeksekusi aksi korporasi tersebut dalam kurun waktu tiga bulan ke depan.

Buyback saham akan berlangsung mulai 16 Desember 2025 hingga 15 Maret 2026 dan dilaksanakan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menggandeng perantara pedagang efek. Manajemen Kalbe menilai langkah ini menjadi sinyal positif atas keyakinan perseroan terhadap nilai fundamental sahamnya.

"Buyback diharapkan memberikan keyakinan kepada investor atas nilai saham Perseroan secara fundamental," ujar Direktur Kalbe Farma, Kartika Setiabudy dalam saluran keterbukaan informasi BEI, Sabtu, 13 Desember 2025.

Ia menyampaikan bahwa buyback tidak hanya ditujukan untuk menjaga stabilitas harga saham, tetapi juga memberi ruang fleksibilitas dalam pengelolaan modal jangka panjang. Saham hasil buyback nantinya dapat dimanfaatkan kembali secara strategis guna meningkatkan nilai bagi para pemegang saham.

Pendanaan buyback akan sepenuhnya berasal dari dana internal perseroan. Kalbe memperkirakan adanya penurunan pendapatan bunga sekitar Rp2,97 miliar setelah periode buyback berakhir. Namun, manajemen menilai dampak tersebut tidak bersifat material terhadap kinerja keuangan perusahaan secara keseluruhan.

Dengan mempertimbangkan jumlah saham yang dibeli kembali, Kalbe memproyeksikan laba per saham secara proforma berada di level Rp70,42 per saham, sedikit lebih tinggi dibandingkan laba per saham pada tahun buku 2024 yang tercatat sebesar Rp70,16 per saham.