EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada penutupan perdagangan kemarin melemah -0,15% atau 10,192 point ke level 6.691,124. Sementara investor asing masih melakukan pembelian saham atau net buy sebesar Rp249 miliar.


Liza Camelia Suryanata Analis Senior Henan Putihrai Sekuritas mengatakan bahwa range pergerakan IHSG hari ini masih ada di level support 6640 hingga 6610 dan resistance di level 6735 hingga 6800. 


"IHSG kembali membuat candle serupa Shooting Star ketika mendekati ketinggian Resistance 6735-6750, level momok yang belum berhasil ditembus jua belakangan ini. Apakah Resistance yang kerap dicoba ditembus berulang kali suatu saat akan break juga? Angka Foreign Net Buy dalam 1 minggu terakhir terdata cukup padat di IDR 2,8 triliun (reguler market). Dengan demikian, semoga pasokan bahan bakar demi IHSG mencapai level All-Time-High di bulan Januari ini masih aman terkendali," tegas Liza, Selasa (11/1/2022).


INCO Rekomendasi Speculative Buy, Entry Level: 4510; Target: 4740-4780 / 4850-4870; Stoploss : 4460. 


INDY Rekomendasi Buy on Break, Entry Level: 1690-1700; Target: 1815-1825 / 1900-1920; Stoploss: 1630.


BSDE Rekomendasi: Speculative Buy , Entry level : 1040; Target : 1080 / 1175; Stoploss : 1020.


CTRA Rekomendasi: Speculative Buy, Entry Level : 955; Average Up >975; Target : 1000-1005 / 1035-1050 / 1085 / 1165; Stoploss : 935.


Dibukanya kembali ekspor batubara setelah disetop tanggal 1 Januari 2022 mungkin akan membawa angin segar kepada emiten batubara, oleh karena itu nantikan penguatan pada saham-sahamnya karena katalis positif ini akan sangat membantu penembusan resistance maupun technical rebound pada support area.


Bursa AS ditutup melemah pada Senin (10/1), setelah Treasury yield 10 tahun mencetak rekor tertinggi selama 2 tahun belakang. Saham-saham teknologi menjadi penekan indeks akibat kekhawatiran akan kenaikkan suku bunga. Selain itu, para investor juga tengah menunggu laporan inflasi mingguan serta dampaknya terhadap kebijakan moneter ke depan. Ditambah lagi, terdapat juga kekhawatiran di pasar akan hasil laporan kuartal 4 yang akan mulai keluar di akhir minggu ini. Di sisi lain, bursa Eropa ditutup melemah dipicu kenaikan imbal hasil obligasi dan penyebaran varian Omicron. Harga minyak turun 0.84 menjadi $78.27 per barrel setelah sebelumnya sempat naik akibat kerusuhan di Kazakhstan.