Keren! Bangkit Pascapandemi Covid-19, Pertumbuhan Ekonomi Kepri Lebih Tinggi dari Nasional
Gubernur Kepri Ansar Ahmad. dok. Pemprov Kepri. Diskominfo Kepri.
EmitenNews.com - Keren ini. Pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau sepanjang tahun 2023 sebesar 5,20 persen. Itu berarti lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,05 persen. Pertumbuhan itu menunjukkan Kepri sudah mampu bangkit pascapandemi Covid-19.
"Hal itu berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri," kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad, di Tanjungpinang, Sabtu (10/2/2024).
Data itu juga menunjukkan, pertumbuhan ekonomi Kepri tahun 2023 juga menjadi yang tertinggi se-Pulau Sumatera.
Selain itu, juga menunjukkan bahwa Kepri mampu bangkit dari dampak pandemi COVID-19 yang sempat membuat ekonomi minus di angka 3,80 persen pada 2020.
Masuk akal kalau Gubernur Ansar Ahmad mengucap syukur atas capaian ini dan mengapresiasi kerja keras seluruh elemen masyarakat yang berkontribusi dalam pemulihan ekonomi.
"Alhamdulillah, semua program yang kami buat untuk masyarakat ada hasilnya. Ekonomi kita tumbuh lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional. Tentu ini merupakan capaian yang patut disyukuri bersama," katanya.
Capaian ini merupakan bukti komitmen pemerintah provinsi untuk terus mendongkrak pertumbuhan ekonomi sebagai indikator makro terpenting pascapandemi dengan semua program strategis pemerintah.
Beberapa contoh program strategis tersebut, antara lain bantuan modal tanpa bunga yang diberikan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Bantuan ini untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan pelaku usaha.
Kemudian, program "Kepri Terang" untuk terus meningkatkan rasio elektrifikasi yang juga meningkatkan perekonomian masyarakat. Khususnya di daerah terpencil dan perbatasan.
Related News
Penyaluran KUR UMKM Capai Rp238T, Masih Tersisa Waktu Dua Bulan
Mulai 2026, Masyarakat Bisa Ajukan KUR UMKM Berulang Kali
Paguyuban Lender Desak DSI Tanggung Jawab atas Krisis Gagal Bayar
Posisi Utang LN Indonesia Triwulan III Turun USD7,9 Miliar
Utang LN Swasta Terbesar di Sektor Industri Pengolahan dan Keuangan
OJK Yakinkan Redenominasi Takkan Ganggu Fundamental Ekonomi





