EmitenNews.com — Keseriusan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dalam mengarungi bisnis tak perlu diragukan lagi. Hal ini dapat terlihat dari rencana ekspansi emiten yang bertengger di papan utama Bursa Efek Indonesia tersebut bakal menggenjot target pembukaan 500 toko baru hingga akhir tahun 2022.

 

Wakil Direktur Utama ERAA Hasan Aula, pada paparan publik yang dilakukan Kamis (23/6/2022). Mengatakan, Erajaya tercatat telah menambah 53 gerai baru sejauh ini dengan total gerai yang dioperasikan sejumlah 1.254 owned retail outlet per Maret 2022. 

 

Selain itu, Erajaya Swasembada juga memiliki kerja sama dengan kurang lebih 67.000 toko ritel pihak ketiga. Dari total jumlah gerai tersebut, mayoritas adalah ritel lini bisnis produk digital yang mencakup penjualan komputer, gawai, dan elektronik konsumer.

 

Pada kesempatan yang sama Direktur Erajaya, Sim Chee Ping menuturkan, perseroan tengah fokus pada produk dan aksesoris yang terkait dengan gaya hidup pelanggan melalui berbagai produk. Hal itu antara lain Internet of things (IoT), aksesoris, dan portofolio bisnis pakaian olahraga fashion.

 

"Sampai akhir tahun ini, kami akan menambah 7 toko untuk JD Sports, dan 55 toko lagi untuk UR, Garmin dan DJI," ujar dia.


Tak main-main, keseriusan Erajaya juga ditunjukkan dengan target penambahan gerai anyar juga ditetapkan untuk inisiasi bisnis food and nourishment seperti tambahan 2 gerai bakery shop Paris Baguette sampai akhir tahun dan 3 gerai superstore GrandLucky. 


Perseroan turut mengincar tambahan toko untuk bisnis beauty and wellness lewat The Face Shop dan apotek Wellings. Sampai akhir Maret 2022, perseroan telah mengoperasikan 33 gerai The Face Shop dan menargetkan tambahan 4 gerai baru hingga akhir tahun. Jumlah apotek Wellings juga diharapkan meningkat menjadi 6 toko sampai akhir tahun setelah pembukaan gerai pertama di kuartal II-2022.

 

Terpisah, Amelia Allen selaku Corporate Secretary ERAA menjelaskan, Kita tidak mengeluarkan target anggaran namun rencana tahun ini kita ingin menambah 400-500 gerai baru untuk ekspansi toko. Namun, tidak ada detail biaya investasi per toko yang bisa diberikan, karena setiap toko akan sangat bergantung pada luasan toko dan juga lokasi pembukaan toko tersebut.

 

“Terkait dengan capital expenditure (capex) ERAA tidak ada target berapa nominal  yang dianggarkan, namun sampai akhir Maret 2022 Perseroan telah mengeluarkan Rp 147 miliar untuk ekspansi tersebut,” kata Amelia kepada EmitenNews.com, Jumat (24/6/2022).

 

Fokus Erajaya pada produk dan aksesoris yang terkait dengan gaya hidup disebabkan karena, perseroan melihat bahwa kebutuhan masyarakat Indonesia yang selalu dinamis dan ingin mengikuti trend terkini, sesuai dengan aspirasi Perseroan untuk menawarkan produk-produk yang sesuai dengan demand yang ada. Hal ini menjadi opportunity bagi Perseroan untuk mendorong penjualan dari segmen tersebut.