Dari sisi pendanaan, BRI mampu menghimpun DPK sebesar Rp1.255,45 triliun atau tumbuh double digit sebesar 11,45% yoy. Di samping itu, kontributor lain yang menjadi penopang kinerja BRI yakni pendapatan berbasis komisi atau Fee Based Income (FBI) yang tumbuh 11,45% yoy atau mencapai senilai Rp5,08 triliun.
Sunarso pun mengungkapkan optimismenya kedepan dimana prospek dan kinerja industri perbankan khususnya BRI juga akan lebih baik di tahun 2023, dengan kredit BRI kami proyeksikan mampu tumbuh di level 10-12% dan didukung oleh pertumbuhan pada segmen UMKM khususnya Mikro dan Ultra Mikro.
Related News
Ekonomi Kaltim Tumbuh 7,26 Persen, Ini Faktor Pendukungnya
Suku Cadang dan Asesori Sangga Kinerja Penjualan Eceran April 2024
Menkeu Sorot Faktor yang Pengaruhi Ekonomi Indonesia 10 Tahun Terakhir
SKK Migas - Mubdala Energy Temukan Gas Kedua di Blok South Andaman
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp9.000 per Gram
Dorong Medical Tourism, Kemenparekraf Gelar Pekan Kesehatan 2024