EmitenNews.com - Kolaborasi BUMN gencar melakukan persiapan sarana dan prasarana Light Rail Transit atau Kereta Api Ringan Terintegrasi di Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi. Uji coba perdana LRT Jabodebek tanpa masinis ini melibatkan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) selaku pelaksana konstruksi prasarana, PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA selaku pelaksana pengadaan sarana kereta, dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) - KAI selaku pelaksana operasi.


Selain kolaborasi BUMN, pemerintah juga turut mendukung persiapan yang tengah dilakukan. Senin (4/4/2022), Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo dan Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman.


Selain para Menteri, kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan di balik layar LRT Jabodebek. Di antaranya, Pejabat Pembuat Komitmen Pengembangan Prasarana Transportasi Perkotaan/ Urban Transportation Kementerian Perhubungan Ferdian Suryo Adhi Pramono, Plt. Direktur Utama KAI Salusra Wijaya.


Lainnya, Direktur Keselamatan dan Keamanan KAI John Robertho, Direktur Utama INKA Budi Noviantoro, Direktur Strategi Bisnis dan Portofolio LEN Linus Andor Mulana Sijabat, serta Direktur Utama ADHI Entus Asnawi Mukhson dan Direktur Operasi II ADHI Pundjung Setya Brata.


Kegiatan uji coba telah dilakukan pada kereta LRT Jabodebek untuk pertama kali menggunakan sistem Grade of Automation Level 3 . GoA 3 atau berarti kereta LRT Jabodebek dijalankan dengan tanpa masinis. Kereta LRT Jabodebek berjalan menggunakan satu rangkaian kereta yang terdiri atas 6 gerbong, mulai dari stasiun Harjamukti, Cibubur menuju Stasiun Taman Mini, Jakarta Timur.


Kegiatan dilanjutkan menuju Prasarana Kawasan Depo LRT Jabodebek untuk meninjau kesiapan dari fasilitas pemantau. Depo LRT Jabodebek terletak di Jatimulya, Kabupaten Bekasi dan berada di ujung lintas pelayanan 3 LRT Jabodebek rute Cawang-Bekasi Timur.


Di Depo, selain melihat kereta yang telah terparkir, rombongan juga meninjau gedung Operator Control Center atau OCC untuk memantau beberapa fasilitas pendukung, seperti maintaining, controlling hingga operator training. LRT Jabodebek akan dioperasikan menggunakan sistem Communication Based Train Control . CBTC untuk kereta GoA 3 yang berjalan.


Hingga 25 Maret 2022 ini, keseluruhan progres pembangunan LRT Jabodebek telah mencapai 90,26 persen. Rinciannya, lintas pelayanan I ruas Cawang-Cibubur mencapai 94,66 persen, lintas pelayanan II ruas Cawang-Dukuh Atas mencapai 89,66 persen. Lalu, lintas pelayanan III ruas Cawang-Cibubur mencapai 92,94 persen dan fasilitas Depo LRT Jabodebek mencapai 72,5 persen.


Kesiapan operasi dari prasarana LRT Jabodebek ini tidak hanya didukung dari kinerja pada proses pembangunan, tetapi juga dukungan dari proses pembiayaan. Menurut Luhut Binsar Pandjaitan, pembangunan ini merupakan hasil kolaborasi yang baik dengan seluruh instansi Negeri, sehingga harus betul-betul diperhatikan prosesnya.


Diharapkan LRT Jabodebek nantinya mampu mengurai kemacetan yang terjadi akibat hilir mudik dari para pekerja di daerah penyangga ibu kota DKI Jakarta. Dengan demikian, LRT Jabodebek mampu meningkatkan ekonomi bangsa dan menjadi bukti pencapaian dari kemajuan teknologi yang dimiliki Negeri.


Menurut Luhut Pandjaitan, semuanya berjalan bagus. Finance, Technology dan Structure semua berjalan baik. Rencananya, soft launching pada 17 Agustus 2022 sebagai kado Negeri. Transportasi ini semua dibuat terintegrasi, baik dengan KCIC, Transjakarta dan antar moda lainnya. "Ini adalah hasil dari effort yang luar biasa selama kurang lebih 4 tahun terakhir, akhirnya kita dapat melihat buahnya.” ***