Kolaborasi Lintas Kementerian, Menteri BUMN Siap Hadirkan Ekosistem Perikanan Terintegrasi
Nelayan melaut. dok. Merdeka.
EmitenNews.com - Ini upaya pemerintah menghadirkan ekosistem perikanan terintegrasi di Tanah Air. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) siap menghadirkan ekosistem perikanan terintegrasi di Indonesia melalui kolaborasi lintas kementerian dan lembaga. Tujuannya senantiasa memenuhi kebutuhan pangan rakyat sekaligus mensejahterakan para nelayan.
Dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (19/7/2022), Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, ekosistem perikanan bisa meniru jejak kesuksesan ekosistem pertanian melalui program Makmur. Program ini telah terintegrasi dari hulu sampai giling dengan menjangkau 200 ribu hektare pada empat komoditas utama, yakni sawit, tebu, jagung, dan padi.
"Dengan fokus pada produk yang laku di pasar itu pendapatan petani naik 46 persen," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Dalam konteks ini, nelayan memegang peran penting bagi masa depan ekonomi serta kedaulatan pangan bangsa. Pasalnya, 54 persen asupan protein nasional merupakan kontribusi nelayan melalui produk ikan dan makanan laut lainnya.
Dengan luas dan beragam kondisi perairan, Indonesia memiliki potensi perikanan yang sangat besar. Potensi perikanan darat Indonesia sebesar tiga juta ton per tahun, sedangkan potensi perikanan laut mencapai 12,54 juta ton per tahun.
Untuk itu, BUMN bertekad mewujudkan kesejahteraan nelayan dan memetakan kebutuhan para pahlawan maritim bangsa tersebut melalui tiga inisiatif. Pertama, pendanaan nelayan dengan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) dan Permodalan Nasional Madani (PNM) di sektor perikanan.
Menteri Erick menyampaikan serapan KUR nelayan baru sebesar Rp2,1 triliun dari total KUR yang mencapai Rp388 triliun. Serapan PNM Mekaar oleh nelayan juga tercatat baru Rp1,6 triliun dari total alokasi yang disediakan Rp46 triliun.
"Ini masih terlalu kecil. Kami dorong supaya ada pendataan ganda di nelayan, suami dapat bantuan, ibu-ibunya juga di rumah bisa tetap berusaha dengan PNM Mekaar. Bantuan permodalan itu bisa membantu nelayan terlepas dari jeratan rentenir," ungkap Menteri BUMN Erick Thohir. ***
Related News
Kemenperin Benarkan Banjir Impor pada Produk Hilir Tekstil
IFG Synergy Day 2025: Wujud Kolaborasi dan Semangat Melayani!
Harga Referensi CPO Periode November 2025 Naik Tipis Jadi USD963,75/MT
Presiden Serahkan 16 Calon Anggota Dewan Energi Nasional ke DPR
91,8 Persen Pemerintah Daerah Telah Terapkan Digitalisasi Pembayaran
Target 12 PSN Senilai Rp270 Triliun, Tuntas Hingga Akhir 2025





