Kondisi Rupiah Gandoli Laju IHSG, Pantau TLKM, INTP, dan INCO

Saham sedang mengalami koreksi. Foto/Rizki Emitennews
EmitenNews.com - Sejumlah sentimen positif gagal mengangkis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dari zona merah. Rebound nilai tukar rupiah juga tidak bisa menyelamatkan muka IHSG. "Sentimen positif dari eksternal dan domestik tidak bisa memaksa IHSG pindah ke jalur positif," tukas Head Of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan.
Sentimen positif itu, berupa peluang pemangkasan suku bunga acuan the Fed September 2024 (CME FedWatch Tools). Lalu, spekulasi pemangkasan suku bunga acuan BoE dalam Waktu dekat, dan kenaikan nilai ekspor Indonesia 2,86 persen Mei 2024.
Akan tetapi, sejumlah isu domestik, terutama soal nilai tukar Rupiah menekan IHSG. Pertama, ada kekhawatiran mengenai kenaikan defisit anggaran pada Anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2024 seiring pelemahan nilai tukar Rupiah, dan sejumlah program prioritas 2024.
Kedua, wacana kenaikan harga minyak goreng rakyat (MinyaKita) sebagai salah satu dampak dari pelemahan nilai tukar Rupiah. Faktor kedua berpotensi memicu kenaikan inflasi yang bisa berdampak pada pelemahan laju pertumbuhan ekonomi kuartal II-2024.
Saham-saham dapat diperhatikan pada perdagangan Kamis, 20 Juni 2024 menjadi sebagai berikut. Yaitu, Telkom Indonesia (TLKM), Vale Indonesia (INCO), Elnusa (ELSA), Indocement Tunggal Prakarsa (INTP), dan Ace Hardware (ACES). (*)
Related News

Wall Street Menyala, IHSG Susuri Zona Merah

Cenderung Koreksi, IHSG Uji Level 8.020

Market Konsolidatif, Borong Saham BBRI, PANI, dan ISAT

2 Katalis Ini Wajib Dimiliki Jika Indonesia Ingin Jadi Hub Aset Kripto

Bakal Hasilkan BBM Setara Euro 5, RDMP Balikpapan Siap Uji Operasi

IHSG Ditutup Rebound ke 8.071, Disokong Saham Konsumer & Teknologi