EmitenNews.com -PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP) menderita rugi bersih sebesar Rp307,61 miliar pada tahun 2022, atau memburuk dibanding tahun 2021 yang membukukan laba bersih sebesar Rp247,35 miliar.

 

Akibatnya, saldo laba belum ditentukan penggunaanya berkurang 79,5 persen menjadi Rp80,778 miliar.

 

Jelasnya, penjualan bersih amblas 29,5 persen yang tersisa Rp4,39 triliun. Rincianya, penjualan karkas ayam turun 24,6 persen menjadi Rp2,228 triliun.

 

Bahkan, penjualan sapi anjlok 50,8 persen yang tersisa Rp773,4 miliar. Demikian juga dengan penjualan daging sapi menyusut 22,4 persen menjadi Rp586,23 miliar.

 

Walau beban pokok penjualan dapat ditekan sedalam 24,9 persen menjadi Rp4,052 triliun. Tapi laba kotor tetap melorot 59,4 persen menjadi Rp337,43 miliar.

 

Sayangnya, beban usaha membengkak 18,03 persen menjadi Rp301,54 miliar. Terlebih, beban lain-lain melonjak 142,04 persen menjadi Rp426,87 miliar.

 

Pemicunya, biaya bunga naik 38,6 persen menjadi Rp262,59  miliar. Bahkan pencadangan piutang tak tertagih melonjak 12.700 persen menjadi Rp128,32 miliar.

 

Akibatanya, WMPP mencatatkan laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp395,33 miliar, atau memburuk dibanding tahun 2021 yang membukukan laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp393,25 miliar.

 

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2022 telah audit emiten peternakan itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/4/2023).