Konsolidatif, IHSG Menguji Level 7.000

Suasana main Hall Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,67 persen menjadi 7.107. Pasar terimbas sentimen negatif dari peningkatan intensitas perang Iran-Israel, dan kekhawatiran Amerika Serikat (AS) akan ikut serta dalam konflik tersebut.
Pasar domestik sesuai perkiraan, Bank Indonesia (BI) mempertahankan BI Rate pada level 5,5 persen. Keputusan itu, sejalan dengan inflasi terkendali dalam kisaran target BI, stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian global tinggi, dan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Secara teknikal, indikator Stochastic RSI berada di area oversold, namun indikator MACD cenderung mendatar. Bollinger bands menyempit mengindikasikan pasar menunggu sentimen baru untuk naik atau melanjutkan koreksi. Indeks kembali ditutup di bawah MA200, dan sempat menembus level 7.100.
Di tengah tekanan geopolitik eksternal meningkat, dan minim sentimen positif baru, indeks ditaksir konsolidasi di kisaran 7.000-7.200. Pasar Inggris, Bank of England diperkirakan mempertahankan suku bunga pada level 4,25 persen. Pasar juga akan mencermati perkembangan konflik Iran-Israel.
Selain itu, juga mengikuti kemajuan negosiasi tarif antara AS, dan para mitra dagang. Merujuk data itu, Phintraco Sekuritas merekomendasikan investor untuk mengoleksi sejumlah saham berikut. Yaitu, Indofood CBP (ICBP), Essa Industries (ESSA), Telkom (TLKM), Mitra Adiperkasa (MAPI), dan Vale Indonesia (INCO). (*)
Related News

Mengekor Wall Street, IHSG Lanjut Menguat

Euforia Tarif, IHSG Sundul Level 7.325

Gerak IHSG Menyempit, Koleksi Saham TLKM, HRTA, dan GOTO

IPOT Luncurkan Wealth Creation Platform Pertama di Indonesia

Penuhi Standar! MNC Finance Perkuat Infrastruktur IT dengan Synology

IHSG Ditutup Meroket 1,32 Persen, Sektor Teknologi Pimpin Reli